Antisipasi Virus Corona di DKI

30 Warga Tambora Jalani Swab Test Setelah Kontak dengan 3 Jemaah Positif Corona Saat Beribadah

Sebanyak 30 warga yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) menjalani swab test Covid-19.

Dok. Kelurahan Pulau Tidung
Ilustrasi: Swab test Covid-19 di Kelurahan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. 

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Sebanyak 30 warga yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) menjalani swab test Covid-19.

30 warga Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat melakukan uji test itu diadakan lantaran mereka berkontak dengan tiga jemaah yang positif Covid-19.

Kontak fisik itu terjadi ketika ketiga jemaah positif Covid-19 salat tarawih bersama dengan 30 warga Tambora.

Kapolsek Tambora, Jakarta Barat Kompol Iver Manossoh mengatakan ia dimintai tolong oleh pihak Kecamatan Tambora dan Puskesmas setempat.

Yaitu untuk evakuasi 30 warga RW 07, Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat Minggi (10/5/2020).

Hal itu lantaran mereka diduga kuat sempat kontak fisik dengan tiga warga yang sebelumnya telah dinyatakan Positif Covid-19.

"Kontak fisik itu terjadi baik di saat melaksanakan salat tarawih berjamaah di sebuah musala di RW 07 maupun karena hubungan sebagai anggota keluarga," ungkap Iver dihubungi Warta Kota, Senin (11/5/2020).

Saat ini kata Iver, ke-30 warga sudah dievakuasi ke Puskesmas Tambora untuk Swab test.

Selain evakuasi 30 warga, jajaran tiga pilar Kecamatan Tambora juga menggelar penyemprotan cairan disinfektan di musala tempat pelaksanaan taraweh warga.

Penyemprotan juga dilakukan di rumah warga yang positif Covid-19.

"Kegiatan tersebut berjalan lancar dan mengikuti protokol kesehatan," papar Iver.

Iver mengatakan pemisahan 30 warga yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) sangat penting mengingat wilayah itu merupakan kawasan padat penduduk.

Pihaknya dimintai bantuan oleh pihak Kecamatan lantaran sempat ada warga yang berkeras karena tidak mau jalani Swab test.

"Sehingga tadi siang kami secara terpadu melakukan langkah maksimal untuk mengevakuasi mereka yang pernah kontak fisik di saat salat tarawih," papar Iver.

Gadis di Bantaeng Tewas Ditebas Kakak Kandung, Keluarga Ngaku Malu Korban Sudah Berhubungan Badan

Sempat Diduga Kesurupan Akibat Ilmu Hitam, Terungkap Motif Keluarga di Bantaeng Bunuh Anak Gadisnya

Iver berharap warga Tambora senantiasa patuh terhadap Ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Maklumat Kapolri.

Warga diimbau agar selalu disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.

"Jika semua ketentuan PSBB dan Maklumat Kapolri kita jalankan dengan baik, patuh dan disiplin maka mata rantai penularan Covid-19 akan cepat berakhir," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Tiga Jemaah Positif Corona Salat Tarawih di Musala, 30 Warga Tambora jadi ODP

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved