Gadis di Bantaeng Tewas Ditebas Kakak Kandung, Keluarga Ngaku Malu Korban Sudah Berhubungan Badan
Nasib malang menimpa seorang pelajar Madrasah Aliah As'Adiyah Pattiro, Desa Labbo KecamatanTompobulu, Kabupaten Bantaeng berinisial ROS.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib malang menimpa seorang pelajar Madrasah Aliah As'Adiyah Pattiro, Desa Labbo Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng berinisial ROS.
Gadis berusia 16 tahun (sebelumnya diberitakan 18 tahun) itu tewas secara mengenaskan di tangan kakak kandungnya sendiri, Rahman dan Anto.
Rahman dan Anto menggorok leher ROS, di depan anggota keluarganya yang lain.
TONTON JUGA
Tak cuma digorok, dikutip TribunJakarta.com dari TribunBantaeng sebelum meregang nyawa ROS juga mengalami penyiksaan yang luar biasa.
Di sekujur tubuh gadis tersebut terdapat luka bacok dan lebam.
"Satu korban (tewas ini mengalami) luka bacok di sekujur tubuh. Ada pukulan benda tumpul di paha," kata Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri, dikutip TribunJakarta.com dari TribunBantaeng, pada Senin (11/5/2020).
Wawan Sumantri kemudian mengungkap motif sementara kasus pembunuhan tersebut.
• Nasib Malang Gadis 18 Tahun di Bantaeng, Dinikahkan Paksa Hingga Nyawanya Dihabisi Sang Kakak
TONTON JUGA
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sembilan orang terduga pelaku berinisial DG (50), A (50), RD (30), HD (28), ND (21), AD (20), SD (14), AJ (40), RA (24), Wawan mengatakan pembunuhan ROS dilatarbelakangi siri.
Siri' merupakan istilah bahasa Bugis-Makassar yang menggambarkan keadaan tertimpa malu atau terhina dalam masyarakat.
Keluarga merasa malu pasalnya ROS, telah berhubungan badan dengan Usman alias Sumang (45 tahun).
Diberitakan sebelumnya tak cuma menghabisi nyawa ROS secara keji, keluarga tersebut juga menyandera tiga warga setempat, Usman, Irfandi, dan Enal.

• Baim Wong Rasakan Hal Ini Pada Matanya yang Baru Dioperasi, Dokter Spesialis Beberkan Penyebabnya
"Keluarga merasa malu karena korban Rosmini telah berbuat atau berhubungan badan dengan Usman," kata Wawan Sumantri.
Adapun soal siapa yang berperan melakukan pembunuhan terhadap Ros, Wawan mengatakan eksekusi pembunuhan dilakukan oleh Rahman, anak pertama dan Anto, anak keempat, yang juga kakak dari korban.