Ketua RW di Tambora Positif Covid

Kakek Positif Covid-19 Jadi Imam di Masjid, Begini Asal Muasal Jembatan Besi Tambora Karantina Lokal

Setelah tahu cucunya positif Covid-19, sang kakek tetap beraktivitas seperti biasa. Ia tetap pergi ke musala untuk salat berjemaah.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Suasana di RW 07 Jembatan Besi, Tambora yang jalani karantina mandiri usai tiga warganya positif Covid-19 dan puluhan warga jalani swab test. 

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Puluhan warga di RW 07, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, harus menjalani tes swab lantaran dikhawatirkan terinfeksi Covid-19.

Kekhawatiran muncul setelah adanya dua orang yang positif Covid-19.

Camat Tambora Bambang mengatakan, mulanya, ada seorang warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) beraktivitas di lingkungan sekitar RW 07.

Warga tersebut merupakan cucu dari kakek (80) dan nenek (70) yang aktif beribadah di Mushala Baitul Muslimin di RW 07, Kelurahan Jembatan Besi.

Belakangan, status seorang warga itu berubah dari ODP menjadi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab.

"Akhirnya dinyatakan positif si cucu ini. Berarti kan (sebelum dinyatakan positif Covid-19) cucunya sudah kontak langsung dengan kakek, keluarga, dan warga. Lalu anak itu dirawat, diketahui positif pas Kamis (7/5/2020) lalu," kata Bambang saat dihubungi, Senin (11/5/2020).

Rupanya, setelah tahu cucunya positif Covid-19, sang kakek tetap beraktivitas seperti biasa.

Ia tetap pergi ke musala untuk salat berjemaah.

Setidaknya, ada 20 orang yang biasa salat berjemaah di mushala tersebut.

Pada Jumat (8/5/2020), kakek tersebut sakit.

Hasil swab kemudian menunjukkan positif virus Corona.

Petugas kesehatan beserta lurah mengimbau agar kakek itu dirawat.

Namun, sang kakek menolak.

"Begitu dilakukan swab hari Jumat, dia positif. Tapi, setiap malamnya mimpin Salat Tarawih," ucapnya.

"Pada saat Sabtu siang, dibujuk lurah dan tim kesehatan, dia tidak mau dibawa ke rumah sakit. Dia nolak karena alasannya dia tidak covid, merasa gejala tipes gitu," ucap Bambang.

Camat dan Kapolsek turun tangan

Pihak kecamatan kemudian turun tangan menjemput kakek nenek tersebut.

Pasalnya, pasangan suami istri tersebut sudah berusia lanjut.

Akhirnya setelah dibujuk, keduanya bersedia dibawa ke Rumah Sakit Tarakan.

Proses evakuasi dipimpin Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh bersama jajaran Camat dan tim Puskesmas.

"Kami didampingi tim kesehatan termasuk kepala gugus tugas, tim kesehatan empat orang pakai APD. Kami lakukan penjemputan, kakek dan istrinya dibawa ke rumah sakit Tarakan Sabtu kemarin. Mereka mau dibawa asal di Rumah Sakit Tarakan, bukan di Wisma Atlet," kata Bambang.

Pihak kecamatan juga menganjurkan kepada 20 warga dan delapan keluarga kakek tersebut untuk melakukan tes swab.

Dikhawatirkan, ada lagi warga yang terinfeksi Covid-19.

"Saya minta 20 warga dan 8 keluarganya harus rapid test atau test swab kemarin berkat komunikasi bersama teman medis dan TNI - Polri serta petugas Puskesmas Kecamatan. Sebanyak 20 warga, 8 keluarga, dan duanya kakek serta nenek," kata Bambang.

Mereka diminta isolasi mandiri selama menunggu hasil swab keluar.

Petugas kemudian menyemprot cairan disinfektan di sekitar lokasi seperti rumah kakek nenek tersebut, mushala, serta rumah warga.

Dari peristiwa ini, Bambang mengimbau kepada warga agar mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Lakukan karantina mandiri

Suasana di RW 07 Jembatan Besi, Tambora yang jalani karantina mandiri usai tiga warganya positif Covid-19 dan puluhan warga jalani swab test
Suasana di RW 07 Jembatan Besi, Tambora yang jalani karantina mandiri usai tiga warganya positif Covid-19 dan puluhan warga jalani swab test (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Usai ada dua warganya positif Covid-19 dan puluhan berstatus orang dalam pemantauan (ODP), lingkungan RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat karantina mandiri.

"Sementara iya (sampai hasil rapid test warga keluar), kita sambil nunggu dulu. Tapi mudah-mudahan hasilnya negatif," kata Camat Tambora Bambang Sutama saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).

Diketahui, dua warga RW 07, Jembatan Besi yakni O dan sang istri dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test pada Jumat (8/5/2020).

Sedangkan 28 warga lainnya kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) usai sempat kontak fisik dengan kedua pasien.

Ke-28 warga itu terdiri dari 8 anggota keluarga dan 20 jamaah yang ikut melaksanakan Salat Tarawih bersama O.

Bambang mengatakan, saat ini pihaknya juga telah menyemprotkan disinfektan ke wilayah RW 07.

"Kemarin lingkungannya sudah kita semprot, rumahnya pasien sudah kita semprot, Musala juga sudah kita semprot," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, usai dibujuk pihaknya pada Minggu (10/5/2020), kedua pasien positif Covid-19 itu telah dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan.

Sedangkan 27 dari 28 warga jalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari menunggu hasil tes keluar.

"Sementara Wakil RW punya sakit paru-paru sekarang dirawat di RS Pelni, mungkin dikategorikan PDP," kata Bambang. 

Youtuber Ferdian Paleka Cs Ajukan Tahanan Kota, Menangis Haru Saat Bertemu Orang Tua, Ini Kisahnya

Diberitakan sebelumnya, evakuasi puluhan warga berstatus ODP di RW 07 Jembatan Besi lantaran salah satu pasien yang sudah dinyatakan positif sempat menolak dirujuk ke rumah sakit.

Bahkan, yang bersangkutan masih sempat memimpin Salat Tarawih di musala dekat tempat tinggalnya pada Sabtu (9/5/2020).

"Jumat dinyatakan positif, Sabtunya lurah bersama tiga pilar membujuk warga ini untuk dirujuk di Wisma Atlet atau rumah sakit dia menolak, dia menyampaikan tidak kena covid tapi gejala tipes, malah malamnya masih mimpin Salat Tarawih," kata Bambang. (KOMPAS.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar/TribunJakarta/Elga)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakek Positif Covid-19 Jadi Imam Shalat Berjemaah, Puluhan Warga Jembatan Besi Dites Swab"

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved