Imbas Corona Stok Darah Menipis

PMI DKI Pastikan Stok Darah Aman Apabila Ada Bantuan dari Bodetabek

Bantuan lintas sektoral yang ia maksud adalah bekerjasama dengan PMI di sekitaran Bodetabek untuk mengisi kekurangan stok darah.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI: Seorang petugas mengecek labu darah di ruang pendingin Kantor PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (27/6/2016). Mengantisipasi menyusutnya jumlah pendonor selama Ramadan, PMI Kota Bandung membuka layanan 24 jam dan pelayanan donor darah dengan sistem jemput bola, karena saat ini persediaan darah di PMI Kota Bandung hanya bisa memenuhi kebutuhan untuk tiga hari ke depan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta masih merasakan krisis stok darah di tengah pandemi Covid-19.

Namun, Plt. Ketua PMI DKI Jakarta H. Muhammad Muas mengaku stok darah akan terus aman apabila ada bantuan lintas sektoral.

"Kita harus tetap bisa bertahan dengan stok yang ada tapi kita harus lintas sektoral," kata Muas di Gedung Mitra Praja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020).

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu Dapat Bantuan PMI DKI Jakarta Tangani Pandemi Covid-19

Bantuan lintas sektoral yang ia maksud adalah bekerjasama dengan PMI di sekitaran Bodetabek untuk mengisi kekurangan stok darah.

Pada prosesnya, PMI DKI Jakarta juga bersedia membantu apabila di daerah Bodetabek stok darah juga mengalami krisis.

"Jadi kalo ada kesulitan kita di DKI kita punya Bodetabek. Kalo Bodetabek juga kesulitan, kita mengisi yang ada di sana," ucap Muas.

Karenanya, Muas meyakini bahwa PMI tidak akan kehabisan stok darah meskipun belakangan dilanda krisis.

Akan tetapi, Muas juga berharap masyarakat bisa terus mendonorkan darah mereka selama masa pandemi untuk membantu pasien-pasien yang sangat membutuhkan darah.

"Jadi kita tidak akan mungkin akan sampai kehabisan dengan kondisi yang ada," kata Muas.

"Tapi kita tetap berharap seluruh anggota masyarakat memberikan dan donor darah kepada masyarakat yang membutuhkan. Jadi ini penting sekali," pungkasnya.

Adapun selama masa pandemi Covid-19, PMI DKI Jakarta terus menginformasikan status darurat stok darah.

Sejak adanya pandemi pada awal Maret lalu hingga belakangan ini, stok darah di DKI Jakarta terus menipis.

Sebelum pandemi, PMI DKI Jakarta biasanya mendapatkan donor 1.700 stok kantong darah per hari. Kini, selama masa pandemi, jumlahnya hanya 300 kantong per hari.

Caption: Plt. Ketua PMI DKI Jakarta H. Muhammad Muas saat memberikan keterangan di Gedung Mitra Praja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved