Antisipasi Virus Corona di DKI
96.748 Orang Ikuti Rapid Test, Pemprov DKI: 3.703 Reaktif Covid-19
Sebanyak 96.748 orang telah menjalani rapid test atau tes masal Covid-19 di Jakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebanyak 96.748 orang telah menjalani rapid test atau tes masal Covid-19 di Jakarta.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Fify Mulyani mengatakan, rapid test dilakukan di 6 wilayah kota/kabupaten administrasi di ibu kota.
Selain itu, tes massal ini juga dilaksanakan di Pusat Payanan Kesehatan Pegawai (PPKP) yang ada di kompleks Balai Kota DKI Jakarta.
"Rapid tes masih terus berlangsung, total 96.748 orang telah menjalani rapid test hingga 13 April," ucapnya, Kamis (14/5/2020).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.703 orang reaktif Covid-19 dan 93.045 lainnya non-reaktif.
"Dengan demikian, persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta
Bagi masyarakat yang terindikasi positif lewat metode rapid test ini langsung diarahkan menuju rumah sakit-rumah sakit rujukan untuk melakukan swab test menggunakan metode tes PCR.
• Alur Deteksi Covid-19 Lewat Mesin RT-PCR Rumah Sakit Polri Kramat Jati
• Bantu WBS dan Petugas, Tribunnews dan Cardinal Donasikan 1.000 Masker Ke Panti di Cipayung
Rapid test sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran wabah virus corona.
Namun, usaha ini tak akan efektif bila tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk mematurhi aturan dan menjalankan imbauan dari Pemprov DKI.
Terlebih, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta diperpanjang hingga 22 Mei mendatang.
"Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran COVID-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat," kata Fify.