Antisipasi Virus Corona di DKI

Alur Deteksi Covid-19 Lewat Mesin RT-PCR Rumah Sakit Polri Kramat Jati

Uji spesimen swab lewat mesin real time polymerase chain reaction (RT-PCR) jadi cara menyatakan seseorang positif atau negatif Covid-19.

Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kepala Instalasi Laboratorium RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo saat menunjukkan mesin RT-PCR untuk uji spesimen swab pasien Covid-19, Kamis (14/5/2020). 

Secara singkat, fluoroskopi merupakan proses saat tabung uji spesimen swab dalam mesin RT-PCR disorot cahaya guna memastikan jenis virus.

Edy menyebut dari tiga tahap yang dilakukan untuk uji spesimen swab, proses memisahkan antara kotoran dan DNA dengan virus paling lama.

"Ketiga fluoroskopi nanti dilihat panjang geometric cahaya. Di situ terlihat RNA tadi itu virus Covid-19 atau bukan. Tahap pertama paling lama, menggunakan sentrifugasi dengan kecepatan 12 ribu RPM," sambung dia.

RS Polri Kramat Jati sendiri kini memiliki mesin RT-PCR sehingga uji spesimen swab yang dilakukan tak perlu lagi dikirim ke laboratorium luar.

Sebelum memiliki mesin RT-PCR, spesimen swab pasien Covid-19 di RS Polri Kramat Jati dikirim ke sejumlah laboratorium.

Di antaranya ke BBTKLPP, Kalgen, Eijkman, Labkesda yang lebih dulu memiliki mesin RT-PCR dan ditunjuk pemerintah menguji spesimen.

Meski normalnya waktu uji spesimen lewat mesin RT-PCR tak sampai berhari-hari, namun banyaknya jumlah pasien membuat hasil uji lama.

Dampaknya lama waktu pasien dinyatakan positif atau sembuh makan waktu lama, tak jarang sampai hitungan minggu.

"Dengan adanya mesin PCR yang sudah operasional laboratorium RS Polri akan dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," kata Edy.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved