Tahun Ajaran Baru Dimulai 13 Juli 2020, Disdik DKI Siapkan Tiga Skema KBM

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta berencana memulai tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli 2020 mendatang.

Guna mengantisipasi pandemi Covid-19 yang saat ini belum mereda, Disdik DKI menyiapkan beberapa alternatif skema kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana dalam video teleconferece dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan, ada tiga alternatif skema KBM yang telah disiapkan pihaknya.

Pertama, sebagian sekolah, semua peserta didik belajar di sekolah; kemudian, sebagian sekolah, sebagian siswa belajar di sekolah; dan semua sekolah, sebagian siswa belajar di rumah.

"Kami melakukan ini semua dengan mengikuti kebijakan pemerintah apabila PSBB ini telah dibuka kembali," ucapnya, Kamis (14/5/2020).

Nahdiana menjelaskan, Disdik DKI Jakarta menjadikan 2 bulan pertama di tahun ajaran baru 2020/2021 sebagai masa transisi.

Masa transisi ini pun bakal digunakan Disdik DKI untuk mengecek kesiapan pihak sekolah dan orang tua murid dalam memulai tahun ajaran baru di tengah pandemi Covid-19.

• Tribunnews dan Cardinal Sebarkan Semangat Cegah Covid-19 Lewat Donasi Masker

• BNN Target Distribusikan 1 Juta Sembako untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19

"Sekolah tidak berdiri sendiri. Kami juga perlu memastikan kesiapan sekolah dan guru, baik internal dan lingkungan sekitarnya apakah masih berada di zona merah," ujarnya.

Pada minggu pertama dan kedua, sekolah hanya masuk satu hari dan selebihnya para murid belajar di rumah secara bergantian.

"Masuk siklus kedua, dimana dua minggu belajar di sekolah dan dua minggu belajar di rumah secara bergantian," kata Nahdiana.

Kemudian, memasukin siklus ketiga, para peserta didik akan mulai bergantian setiap minggunya.