Saldo ATM Warga Rusun Cengkareng Raib

BREAKING NEWS Usai Transaksi di ATM, Saldo Milik Belasan Warga Rusun Cengkareng Raib

Belasan warga Rusun Bumi Cengkareng Indah, Jakarta Barat mengaku saldonya raib usai bertransaksi di gerai Anjungan Tunai Mandiri ( ATM).

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
Tribunnews
Ilustrasi ATM. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Belasan warga Rusun Bumi Cengkareng Indah, Jakarta Barat mengaku saldonya raib usai bertransaksi di gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank plat merah yang ada di rusun tersebut.

Yudi (29), salah satu warga yang menjadi korban mengatakan, ia kehilangan saldo ATM-nya hingga Rp 29 juta.

Dijelaskannya, peristiwa itu dialaminya pada bulan lalu.

Hal tersebut berawal ketika ia mendengar kabar dari beberapa warga rusun yang juga mengeluhkan hilangnya saldo di ATM tersebut usai melakukan transaksi.

Tim Medis Telusuri Riwayat Kontak 24 Tahanan Rutan Pondok Bambu yang Rapid Test-nya Reaktif

"Letak mesin ATM itu ada di salah satu bloknya rusun," kata Yudi saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).

Setelah mendengar informasi tersebut, ia kemudian mengecek saldo ATM-nya pada 17 April 2020, dan benar saja saldonya raib sebesar Rp 29 juta menjadi hanya tersisa Rp 254.000.

"Tanggal 12 April transaksi saldo masih Rp 29.250.000. Begitu dilihat tanggal 17, dicek saldo tinggal Rp 254.000," katanya.

Setelah saldonya raib, Yudi pun mengingat kembali memang ada hal janggal saat ia mengambil uang di ATM tersebut pada 12 April 2020.

Sebab, kartu ATM miliknya tiba-tiba keluar sendiri dari mesin ATM.

"Hanya sampai menu, keluar sendiri tanpa saya pencet cancel," katanya.

Pemprov DKI Jakarta Segel 190 Perusahaan Karena Langgar Aturan PSBB

Yudi mengatakan, berdasarkan penelusurannya, saldonya itu diambil secara bertahap sebanyak tiga kali pada tanggal 13, 14 dan 15 April 2020.

"Perhari Rp 10 juta, Rp 10 juta sama Rp 9 juta. Kebetulan ditariknya tanggal 13, 14, 15," ujarnya.

Atas kejadian itu, Yudi mengaku telah melaporkan ke pihak bank.

"Kejadian kan tanggal 12 April 2020, tanggal 17 April 2020 saya sudah lapor ke bank katanya mau ditindak lanjuti 20 hari setelah lapor," kata Yudi yang menyebut belum melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Yudi menuturkan, sedikitnya ada 18 warga lain di rusun tersebut yang bernasib sama dengannya dengan total kerugian keseluruhan mencapai sekitar Rp 150 juta.

"Soalnya disini dibikin group di WA ada 19 orang semuanya warga rusun buat kontak-kontakan korban buat informasi gitu. Ya bila ditotal mencapai Rp 150 juta ada," kata Yudi.

Xiamo Mi 10 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia Hari Ini, Dapat Gratis Power Bank

Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengaku belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.

"Belum ada laporan terkait ini, untuk korban buat laporan saja, setelah laporan kami akan tindak lanjut," ujar Khoiri.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved