Polisi Gadungan Larikan Bocah SMP
Kronologi Lengkap Bocah SMP Dikabarkan Diculik di Depok, Ditemukan di Jakarta Selatan
Dua pelajar SMP dikabarkan akan diculik saat pulang dari sekolah di Depok. Ditemukan di Jakarta Selatan.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Namun, kecurigaan AZ dan NA semakin bertambah ketika laju kendaraan sudah mengarah ke rumahnya, pelaku malah mengambil jalur lurus dan tidak jadi mengantarkannya pulang ke rumah.
Semakin jauh perjalanan, AZ berujar dirinya sudah melewati daerah Sawangan dan mengarah ke Ciputat.
Meski terus berbisik dengan NA terkait kecurigaannya, namun ke-duanya pun tak sanggup berbuat banyak lantaran tengah ada diatas kendaraan yang dikemudikan pelaku.
“Akhirnya saya inisiatif nelpon ibu saya, saya bilang ditangkep. Terus handphonenya saya serahin ke yang bawa motornya (pelaku) biar dia ngomong sama ibu,” ucapnya.
Sementara itu, IN (39) orang tua AZ menuturkan bahwa dirinya sempat terlibat adu mulut ketika berbicara dengan pelaku dalam saluran telepon.
Puncaknya, IN pun tak lagi bisa menahan amarhnya dan menghardik pelaku yang terus menolak ketika ia meminta foto anaknya yang disebut pelaku tengah diperiksa menjadi saksi.
“Saya bilang balikin anak saya, bapaknya baru meninggal, saya gamau kehilangan siapa-siapa lagi! Saya kepikiran diculik dibunuh, kehilangan dia. Saya gak siap. Sudah meninggi suara saya, telponnya mati,” kata IN mendampingi AZ.
Setelah percakapan itu terputus, pelaku pun langsung meminta handphone milik AZ dan NA dengan alasan steril.
“Di tengah perjalanan saya nggak tahu daerahnya di mana, saya ditanya-tanya katanya handphone harus steril harus dikasih ke pelaku, akhirnya saya kasih,” ungkapnya.
Perjalanan pun masih berlanjut hingga akhirnya berhenti di kawasan Pasar Jumat, Lebak Bulus, lantaran ada pemeriksaan di titik cek poin PSBB.
“Ada dua polisi yang kayanya kaget terus mergokin kita karena bonceng tiga. Pas berhentiin kita tetap lanjut jalan tapi karena polisinya lari pelaku pun berhenti,” bebernya.
AZ dan NA pun diminta turun, dan dipisahkan dengan pelaku untuk dimintai keterangan.
Ketika ditanya, AZ berujar dirinya seakan tak mengingat apa yang telah terjadi padanya.
“Setelah berhenti, kita turun dari motor semuanya. Kita dipisahin, pelaku ditanya-tanya. Saya kaget saya gak ngerti lupa apa yang ditanya, kayak dihipnotis,” tuturnya.
• Update Corona di Depok Jumat 15 Mei 2020 : ODP 3.521, PDP 1.362, Positif 377 Kasus
• Tak Pakai Masker, 6 Pelanggar PSBB di Cilandak Jakarta Selatan Disanksi Kerja Sosial
“Saya dibawa ke Pos Polisi dijauhin dari pelaku, saya gak tahu pelakunya ngapain tapi saya disuruh menghubungi ibu saya, dan ibu saya sempat nggak percaya kalau yang meminta Itu polisi beneran,” ujarnya.
Disitulah, akhirnya terbongkar semua niat jahat dari pelaku.
AZ pun diminta menghubungi seluruh anggota keluarga serta orang terdekatnya, serta diamankan sementara ke Mapolsek Kebayoran Lama untuk dimintai keterangan.