Ngaku Terpapar Covid-19 Hingga 2 Kali Pindah RS, Gadis Mabuk di Bone Ternyata Prank Petugas Medis
Aksi jahil yang dilakukan seorang gadis berinisial AR (20) di Bone, Sulawesi Selatan, membuatnya berurusan dengan polisi.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi jahil yang dilakukan seorang gadis berinisial AR (20) di Bone, Sulawesi Selatan, membuatnya berurusan dengan polisi.
Bagaimana tidak, AR terbukti melakukan prank kepada petugas medis.
AR mengaku bahwa ia telah terpapar virus corona.
Pengakuannya itu dikatakan AR lantaran ia sempat melakukan kontak fisik dengan orang yang terindikasi positif Covid-19.
Mengetahui itu petugas medis pun bergegas melakukan penanganan sesuai prosedur Covid-19.
Kejang dan Sesak Napas
Kasus prank yang dilakukan AR tersebut terjadi pada pada Jumat (8/5/2020) dini hari.
Kasatreskrim Polres Bone AKP Mohammad Pahrun mengatakan, kasus tersebut bermula saat tersangka dan ketiga temannya sedang mabuk di indekosnya di Jalan Salak, Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang Barat.
Saat itu, tiga temannya kaget setelah mengetahui AR tiba-tiba kejang dan mengalami sesak napas.
• Taktik Pria di Kemang Tanam Ganja Dalam Rumah, Hindari Kecurigaan Polisi Hingga Gunakan Lampu Khusus
Khawatir dengan kondisi tersangka, oleh tiga temannya lalu dibawa ke puskesmas menggunakan mobil.
Karena tak sadarkan diri dan mengalami sesak napas, oleh pihak puskesmas lalu dirujuk ke RS Hapsah.
Ngaku Terpapar Covid-19
Saat dilakukan pemeriksaan di RS Hapsah, tersangka diketahui dalam kondisi sadar.
Tersangka mengaku kepada petugas sempat melakukan kontak fisik dengan kakeknya di Papua yang terindikasi terpapar virus corona.

Berdasarkan pengakuan itu, oleh pihak rumah sakit, tersangka dirujuk ke RSUD Tenriawaru untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.