Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Penerima Bansos Covid-19 di Kota Bekasi Capai 378.497 KK
Pemkot Bekasi telah merampungkan data penerima bansos untuk warga yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah merampungkan data penerima bantuan sosial (bansos) untuk warga yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, jumlah rumah tangga penerima bansos di Kota Bekasi sebanyak 378.498 kepala keluarga (KK).
"Sudah 378.498 itu terdiri dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan non-DTKS," kata Rahmat, Jumat (15/5/2020).
Dia menjelaskan, jumlah penerima yang masuk ke dalam DTKS sebanyak 106.138 KK, sedangkan untuk non-DTKS sebanyak 197.360 KK.
"Jadi yang 197 ribu itu dari pemerintah pusat tapi yang non-DTKS, kalau yang DTKS itukan yang termasuk PKH (Program Keluarga Harapan) dari Kemensos," jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk bansos non-DTKS nantinya akan mendapatkan bantuan dari Presiden Joko Widodo berupa paket sembako selama tiga bulan.
"Bansos yang 197 ribu (non-DTKS) itu jadi dar presiden, bentuknya 1 bulan itu 2 kali (paket sembako senilai Rp300 ribu) dan dikasih selama 3 bulan berarti 6 kali pemberian," jelas dia.
• Perkosa NF, Sang Paman Dinilai Telah Hancurkan Harga Diri Keponakannya
• Kronologi Pemukulan Kiai Kampung di Sukabumi: Pelaku Emosi Dengar Suara Lantang Korban
Sementara bansos DTKS nantinya akan dibebankan pada Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Nah kalau ini (DTKS) bentuknya bantuan langsung melalui PKH dia dikirim pakai rekening BNI, nilainya Rp200 ribu, sama ada dari provinsi," ucapnya.