Siswi NF Korban Pelecehan Seksual
Soal NF Diperkosa Pamannya Sendiri, Kak Seto: Lingkungannya Tidak Aman
Dikatakan Harry, NF bahkan meminta Handayani tetap berada di Balai Anak Jakarta
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Psikolog Anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto angkat bicara soal kasus NF (15) yang diperkosa pamannya sendiri, beberapa waktu lalu, di wilayah kelurahan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Menurut Seto, lingkungan tempat tinggal NF sangat-lah tidak aman.
"NF sebagai korban dari lingkungannya yang tidak aman," kata Seto, saat dihubungi, Jumat (15/5/2020).
Seto menyebut, ada kemungkinan NF kurang mendapat perhatian dari keluarganya. Terkhusus orang tua NF.
"Mungkin juga kurang ada perhatian dan sebagainya, sehingga menimbulkan perilaku menyimpang," jelas Seto.
Seyogianya, kata Seto, NF didamping seorang psikolog anak agar mendapat terapi penyembuhan diri.
"Para korban kekerasan seksual memang seyogianya mmendapati terapi psikologis, sehingga tidak melahirkan berbagai perilaku menyimpang seperti apa yang dilakukan oleh NF," jelas Seto.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, menjelaskan kondisi NF kini lebih baik dari sebelumnya.
"Saat ini, kondisi NF sudah menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik, secara fisik, psikis, sosial dan spiritual," kata Harry, dalam keterangan resminya, Kamis (14/5/2020).
Sejalan dengan hal tersebut, pekerja sosial dan psikolog, Handayani, telah melakukan beberapa terapi kepada NF.
Hal ini pun dikatakan Harry dalam keterangan resminya.
Dari hasil terapi yang dilakukan Handayani, kata Harry, fisik NF pun tampak sehat.
"Kondisi fisiknya tampak sehat dan sudah mampu menjaga kebersihan diri," kata Harry.
Secara sosial, lanjutnya, NF mulai terbuka dengan petugas untuk menceritakan permasalahannya dan merasa nyaman berada di balai anak, milik Kemensos RI.