Virus Corona di Indonesia
Tak Terima Direkam Saat Dijemput, Pria Positif Corona di Tasikmalaya Ngamuk Kejar dan Peluk Warga
Aksi tersebut membuatnya mengamuk dan memeluk warga lainnya agar tertular di Tasikmalaya menjadi viral di media sosial.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
Ia tetap pergi ke musala untuk salat berjemaah.
Setidaknya, ada 20 orang yang biasa salat berjemaah di mushala tersebut.
Pada Jumat (8/5/2020), kakek tersebut sakit.
Hasil swab kemudian menunjukkan positif virus Corona.
Petugas kesehatan beserta lurah mengimbau agar kakek itu dirawat.
Namun, sang kakek menolak.
"Begitu dilakukan swab hari Jumat, dia positif. Tapi, setiap malamnya mimpin Salat Tarawih," ucapnya.
"Pada saat Sabtu siang, dibujuk lurah dan tim kesehatan, dia tidak mau dibawa ke rumah sakit. Dia nolak karena alasannya dia tidak covid, merasa gejala tipes gitu," ucap Bambang.
Camat dan Kapolsek turun tangan
Pihak kecamatan kemudian turun tangan menjemput kakek nenek tersebut.
Pasalnya, pasangan suami istri tersebut sudah berusia lanjut.
Akhirnya setelah dibujuk, keduanya bersedia dibawa ke Rumah Sakit Tarakan.
Proses evakuasi dipimpin Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh bersama jajaran Camat dan tim Puskesmas.
"Kami didampingi tim kesehatan termasuk kepala gugus tugas, tim kesehatan empat orang pakai APD. Kami lakukan penjemputan, kakek dan istrinya dibawa ke rumah sakit Tarakan Sabtu kemarin. Mereka mau dibawa asal di Rumah Sakit Tarakan, bukan di Wisma Atlet," kata Bambang.
Pihak kecamatan juga menganjurkan kepada 20 warga dan delapan keluarga kakek tersebut untuk melakukan tes swab.
