Antsipasi Virus Corona di DKI

Kronologi Lengkap Kasus Positif Covid-19 di Sunter Agung Paling Tinggi di DKI Jakarta

Data terakhir per Minggu (17/5/2020), ada sebanyak 135 kasus positif Covid-19 di Kelurahan Sunter Agung.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA/Dokumentasi Kelurahan Sunter Agung
Spanduk imbauan pencegahan virus corona atau Covid-19 menghiasi sudut jalan di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kelurahan Sunter Agung, saat ini menjadi wilayah yang paling banyak mencatatkan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dengan 135 kasus per Minggu (17/5/2020). 

Spanduk Imbauan Cegah Covid-19 Hiasi Kelurahan Sunter Agung

Sejumlah spanduk imbauan untuk pencegahan virus corona atau Covid-19 menghiasi fasilitas umum di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Lurah Sunter Agung Danang Wijanarko mengatakan spanduk imbauan tersebut dibuat atas kesadaran pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW)..

"Warga Kelurahan Sunter Agung secara swadaya melakukan pemasangan banner pencegahan Covid-19 tersebut," kata Danang, Selasa (31/3/2020).

Danag menambahkan spanduk imbauan pencegahan COVID-19 itu dicetak dari hasil swadaya masyarakat atas kesadarannya, dipasang di sejumlah fasilitas umum.

Pemasangan spanduk tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat terhadap upaya pencegahan COVID-19 yang semakin marak.

Sejumlah pengurus RT/RW antara lain RW 01, 03, 05 dan 10 membentuk satuan tugas (Satgas) Covid-19 guna memonitor warga agar tetap berada di dalam rumah.

"Mereka membentuk Satgas untuk memastikan tidak ada warga berkerumun dan tetap di dalam rumah untuk memutus mata rantai Covid-19," jelasnya.

Selain itu, 20 RW di Kelurahan Sunter Agung juga telah dilakukan penyemprotan dengan menggunakan cairan disinfektan.

Sementara sebanyak 20 jeliken hand sanitizer juga telah dibagikan untuk warga di 20 RW.

"Ikhtiar pencegahan Covid-19 terus kami lakukan masif di seluruh RW. Insyaallah warga bisa terhindar dari virus tersebut," tuturnya.

Disinfektan tak efektif

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penangan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, cairan disinfektan kurang efektif melindungi manusia dari virus corona (Covid-19).

Pasalnya, disinfektan hanya ampuh menghilangkan mikroorganisme yang menempel pada benda-benda mati.

"Sifatnya hanya sementara. Disinfektan ini adalah senyawa kimia yang digunakan di dalam proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme, virus, bakteri pada obyek permukaan benda mati," kata Wiku dalam konferensi persnya, di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved