Tontowi Ahmad Pensiun dari Bulu Tangkis: Awalnya Diragukan karena Kaki Lemah, Ini Segudang Gelarnya
Tontowi Ahmad bahkan mulanya tidak begitu memiliki kekuatan kaki atau footwork yang ideal sebagaimana mestinya
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
Hal itu diungkapkan oleh kepala pelatih ganda campuran, Richard Mainaky.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, Richard Mainaky mengatakan bahkan sampai diragukan saat memutuskan mendatangkan Tontowi ke pelatnas pada tahun 2007.
"Dia itu kelemahannya hanya satu, yaitu kekuatan kakinya. Saat saya datangkan dia pertama kali, kakinya sangat lemah," kata Richard Mainaky saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).
"Waktu itu orang-orang nanya apa mata saya tidak salah lihat bawa Owi (sapaan akrab Tontowi) ke pelatnas. Namun, saya punya keyakinan bahwa pilihan saya tidak salah," katanya.
Menurut Richard, kala itu dia melihat Tontowi memiliki potensi untuk menjadi pemain hebat pada masa depan.
Richard menyoroti bagaimana kemampuan smes dan bola-bola atas Tontowi Ahmad yang berkharisma dan menakutkan.
Meskipun sempat diragukan, Richard mengaku sama sekali tidak menyerah membentuk Tontowi Ahmad menjadi pemain dunia, apalagi setelah melihat kemauan sang pemain setiap latihan.
"Dia punya potensi. Bola-bola atasnya berkharisma dan menakutkan. Dia tahu itu kelemahannya, Owi selalu maksimal saat berlatih kekuatan kakinya," tutur eks pebulu tangkis nasional ini.
"Dia punya kemauan dan sangat antusias setiap berlatih. Apa pun yang saya kasih ke dia dilahap tuntas. Itu yang membuat saya tidak menyerah melatih kekuatan kaki dia," ujar Richard.
Sementara itu, Richard Mainaky sudah mendapat kabar langsung dari Tontowi Ahmad terkait keputusan pensiun sang pemain.
"Ya dia sudah punya plan lama itu kan. Tadi pagi dia sampaikan via WhatsApp kalau sudah kirim surat pensiun ke PBSI," ucap Richard.
"Lalu kami chatting. Saya beri dia dukungan semoga dia mendapat kesuksesan seperti apa yang dia raih di bulu tangkis," tuturnya.
3. Segudang prestasi
Indonesia Masters 2020 menjadi turnamen terakhir Tontowi Ahmad yang kala itu dipasangkan dengan Apriyani Rahayu.
Pria kelahiran Banyumas 1987 itu mengawali karier profesionalnya dengan bergabung ke PB Djarum Kudus pada 2005.