Bocah Penjual Jalangkote Dibully Pemuda, Nikita Mirzani Geram Bandingkan dengan Ferdian Paleka

TRIBUNJAKARTA.COM - Bocah penjual jalangkote (pastel) berinisial RL (12) menjadi korban bullying dan penganiayaan sejumlah pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Aksi tak bermoral para pemuda tersebut direkam dan sontak viral di media sosial.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com RL merupakan warga Jalan Batu Merah, Kelurahan Tala, Kecamatan Tala, yang kesehariannya menjajakan jajanan jalangkote dengan mengendarai sepeda.

TONTON JUGA

Tiba-tiba bocah kelas 5 SD itu diadang oleh sekelompok pemuda.

Tak cuma itu para pemuda yang terlihat jauh lebih dewasa dari RL, kemudian mendorong korban hingga terpelanting bersama sepedanya di sebuah lapangan rumput.

Di video yang viral korban yang telah tersungkur bersama dagangannya itu masih saja dikerjai oleh kelompok pemuda tersebut.

Korban dipukuli hingga tersungkur di selokan tepi lapangan rumput.

Mengetahui aksi amoral segerombolan pemuda itu, selebriti Nikita Mirzani dibuat geram.

TONTON JUGA

Pantauan TribunJakarta.com, Nikita Mirzani mengunggah potongan video yang merekam aksi perundungan RL di Instastorynya, pada Minggu (17/5/2020).

Nikita Mirzani meminta aparat berwenang untuk segera menangkap para pemuda tersebut.

"Coba Pak polisi tangkep juga orang-orang yang udah bully sampai digebuk itu anak yang jualan gorengan.

Jangan pas Ferdian Paleka aja dicari sampai dijeblosin ke penjara," tulis Nikita Mirzani.

Menurut Nikita Mirzani, para pelaku perundungan RL pantas mendapatkan siksaan dari tahanan lain ketika mereka berada di dalam penjara.

"Nah itu yang ini digebukin di penjara enggak apa-apa.

Setimpal karena dia juga melakukan hal yang sama," tulis Nikita Mirzani.

• Tanggal 8 Juni, Pusat Perbelanjaan dan Mal di Wilayah Jakarta Mulai Buka

Kembali dilansir dari Kompas.com Kapolsek Ma’rang Iptu Sofyanto mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan kasus perundungan bocah penjual jalangkote tersebut.

Hasilnya, delapan pemuda dalam satu geng itu berhasil diamankan.

“Telah diamankan delapan orang pemuda yang mem-bully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial. Salah seorang di antara dari delapan pemuda itu bernama F (26), warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalangkote,” ungkapnya.

Sofyanto menjelaskan, peristiwa perundungan itu terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.
Akibat perundungan dan penganiayaan itu, korban menderita sejumlah luka di tubuhnya.

“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah memintai keterangan korban dan mengamankan delapan orang pelaku. Kasus ini kita sudah dilimpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan Markas Polsek Ma’rang,” pungkasnya.

Bukan Hanya Sekali RL Dibully

RL disebut warga setempat sudah sering menjadi bahan bullying.

Hal tersebut diungkapkan relawan komunitas sosial IAM Centre Pangkep, Saifullah Bonto, yang mengunjungi kediaman Rizal untuk memberikan sepeda baru dan paket sembako, Minggu (17/5/2020) malam.

"Adik Rizal ini laporan dari warga memang sering jadi bahan bully-an, cuma adik Rizal ini orangnya pendiam," ungkap Saifullah kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Senin (18/5/2020) pagi.

Kesengajaan perundungan disebut Saifullah juga terlihat dalam video yang telah viral.

"Bahkan kalau dari salah satu video yang viral bisa dilihat kalau Rizal ditunggu kemudian dijatuhkan," imbuhnya.

• Sederet Aksi Menggemaskan Rafathar saat Pemotretan, Raffi Ahmad Sampai Rela Lakukan Ini

Sementara itu Saifullah mengungkapkan Rizal berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Menurut informasi yang didapat Saifullah, Rizal saat ini duduk di kelas 5 SD.

"Rizal anak nomor 2 dari 3 bersaudara," ujar Saifullah.

Keluarga menyebut Rizal belum lama berjualan pastel atau biasa disebut jalangkote.

Rizal menjajakan jalangkote dengan berkeliling menggunakan sepeda.

"Rizal berjualan untuk membantu ekonomi keluarga," ungkap Saifullah.