Lebaran 2020
Jelang Lebaran Beredar Daging Sapi Dioplos Babi, Pahami 7 Cara Membedakannya Agar Tak Salah Beli
Jelang lebaran Idul Fitri, belakangan marak bermunculan penjual daging nakal, beredar pedagang yang menjual daging sapi dioplos daging babi.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Warna daging babi cenderung seperti warna daging ayam.
Akan tetapi, identifikasi dari segi warna ini tidak begitu valid.
Sebab penjual yang bermaksud menipu biasanya melakukan pengoplosan dengan daging sapi asli atau menyamarkannya dengan darah sapi.
Selain itu, ada bagian-bagian tertentu daging babi yang warnanya sangat mirip dengan daging sapi sehingga sangat sulit untuk membedakannya.
• Pasar Jatinegara Ramai Pedagang Keperluan Lebaran saat PSBB, Camat Sebut Alasannya: Petugas Dikit
2. Tekstur
Dari segi tekstur, daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibandingkan dengan daging babi yang cenderung lembek dan mudah merenggang.
Tekstur daging babi sangat kenyal, sedangkan daging sapi terasa padat dan keras sehingga cukup sulit direnggangkan.
Identifikasi ini dapat dilakukan dengan cara memegang daging.
3. Serat
Daging sapi dan daging babi dapat dibedakan melalui seratnya.
Daging sapi memiliki serat yang terlihat padat dan garis seratnya terlihat jelas, sedangkan daging babi seratnya terlihat pudar dan berjarak atau renggang.

4. Lemak
Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis, sedangkan lemak sapi lebih kaku dan berbentuk.
Selain itu, lemak dalam daging babi sangat basah dan sulit dipisahkan dari daging sementara daging lemaknya sedikit kering dan terlihat berserat.
Meski demikian, penampakan pada bagian-bagian tertentu seperti ginjal, lemak babi terlihat mirip dengan lemak sapi.