Antisipasi Virus Corona di DKI
Larang Warganya Salat Idulfitri Berjamaah, Wagub DKI Jakarta: Kalau Nekat Bisa Berujung Kematian
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengiatkan warganya untuk itu menjalankan salat Idulfitri secara berjemaah di masjid ataupun lapangan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengiatkan warganya untuk itu menjalankan Salat Idulfitri secara berjemaah di masjid ataupun lapangan.
Sebab, hal itu bisa meningkatkan risiko penularan virus corona (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
"Kami mengimbau dengan sangat agar masyarakat tidak perlu Salat Idulfitri di masjid atau di lapangan, sekalipun dengan protokol Covid-19," ucapnya dalam live streaming instagram, Rabu (20/5/2020).
Untuk itu, politisi Gerindra ini meminta seluruh umat muslim di Jakarta untuk menjalankan Salat Idulfitri bersama keluarga tercinta di rumah masing-masing.
• Pohon Tumbang di Depan Kediaman Jusuf Kalla, Seorang Pengendara Motor Tertimpa
"Salat id di lapangan atau masjid bisa kita lakukan tahun depan. Tahun ini Salat Idulfitri di rumah bersama keluarga dulu," ujarnya.
Imbauan ini benar-benar ditekankan oleh Riza Patria, sebab, bila ada warga yang nekat menggelar Salat Idulfitri secara berjemaah bisa berujung pada kematian.
"Kalau salat di masjid dan lapangan, kami khawatir ini akan menimbulkan interaksi yang berdampak pada tersebarnya virus dan berakhir pada kematian. Ini yang kita tidak inginkan," kata Riza.
• Tiang Listrik Terbakar saat Hujan Deras, Puluhan Rumah di Ciputat Tangsel Gelap-gulita
Dengan cara ibadah baru ini, Riza menyebut, hal ini tidak akan mengurangi makna dan arti Idulfitri sendiri.
"Mudah-mudahan suasana yang baru seperti ini tidak mengurangi makna dan arti ibadah itu sendiri," tuturnya.
"Bahkan, bisa kita sikapi justru meningkatkan ibadah kita kepada Allah," sambungnya.
