Tali Layangan Berujung Luka, Pemuda Ini Terjatuh dari Motor Gegara Benang Tajam Lukai Leher
Leher I Gusti Agung Devananda Praditya (20) terluka akibat tajamnya benang layangan.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, BALI - Leher I Gusti Agung Devananda Praditya (20) terluka akibat tajamnya benang layangan.
Warga Denpasar, Bali itu terjatuh dari sepeda motor setelah lehernya terjerat benang.
Agung pun telah mendapatkan perawatan dan tidak melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Dikutip dari Kompas.com, peristiwa bermula saat Agung mengendarai sepeda motor melintasi Simpang Noja, Kesiman, Denpasar, Sabtu (16/5/2020).
Agung tak sadar ada benang layangan yang melintang di jalan tersebut.
Benang tersebut tersangkut di lehernya hingga ia tertarik dan jatuh.
"Korban luka pada leher terkena tali layangan saat berkendara. Kami rawat di TKP," kata Kepala BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ari Wibawa saat dihubungi, Rabu (20/5/2020).
Selain luka ringan di tubuh karena terjatuh, leher Agung juga terluka karena tajamnya benang layangan.
Kepada warga, Joni mengimbau agar lebih berhati-hati dalam bermain layangan.
Warga diminta bermain di lapangan atau pinggir pantai, dan tidak bermain di jalan.
"Perhatikan kabel jaringan listrik di atas dan jangan dekat Bandara," kata dia.
Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo mengatakan, kasus tersebut tak dilaporkan oleh korban.
Ia meminta masyarakat untuk tidak bermain layangan di jalan raya, serta mengimbau pengendara untuk lebih berhati-hati.
"Lebih fokus di jalan dan jangan ngebut," kata dia.
Luka di Leher

Polisi menjelaskan, pengendara sepeda motor yang terjerat benang layang-layang mengalami luka di lehernya dan telah mendapatkan perawatan.
Namun demikian, korban memutuskan untuk tak melaporkan kejadian.
Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara.
"Lebih fokus di jalan dan jangan ngebut," kata dia.
Selain itu,polisi meminta warga untuk tidak bermain layang-layang di pinggir jalan untuk mengantisipasi kejadian itu terulang.
Hal senada diungkapkan Kepala BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ari Wibawa.
Saat kejadian itu, petugas segera menolong dan merawat korban di lokasi kejadian.
"Korban luka pada leher terkena tali layangan saat berkendara. Kami rawat di TKP," katanya saat dihubungi, Rabu (20/5/2020).
Selain luka di leher, menurut Joni, korban juga alami luka ringan karena terjatuh.
Joni pun mengimbau warga untuk bermain layang-layang di tanah lapang.
"Perhatikan kabel jaringan listrik di atas dan jangan dekat Bandara," kata dia.
Peringatan Polisi

Kecelakaan akibat tali layang-layang kembali terjadi, kali ini di wilayah Noja, Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.
Seorang pengendara yang melintas berinisial I Gusti ADP (20) mengalami luka di leher akibat jeratan tali layang-layang Sabtu (16/5/2020) pukul 19.00 Wita.
Menerima laporan warga, tim medis BPBD Kota Denpasar, langsung menuju lokasi kejadian menggunakan mobil ambulans.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, I Gusti ADP mengalami luka jeratan tali di leher cukup panjang, beruntung nyawanya masih terselamatkan.
Insiden kecelakaan lalu lintas akibat layang-layang ini sudah pernah terjadi sebelumnya, namun pihak kepolisian tidak menerima laporan korban.
Meskipun di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, masyarakat tetap asyik menghibur diri dengan bermain layang-layang.
Namun terkadang mereka tidak sadar lokasi bermainnya berada di dekat gardu PLN dan jalan raya.
Mengenai hal tersebut, Kanit Laka Satlantas Polresta Denpasar Iptu Ni Luh Tiviasih merespon kejadian tersebut.
Menurutnya, warga yang ingin bermain layang-layang diharapkan mencari tempat yang lebih aman.
"Ya untuk masyarakat diimbau agar tidak bermain di dekat jalan raya, kalau mau bermain layang-layang bisa mencari tempat yang aman atau jauh dari aktivitas warga di jalan," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan sejauh ini belum ada laporan dari korban kecelakaan akibat tali layang-layang.
"Kami (Satlantas Polresta Denpasar) tidak menerima laporan tersebut," tambahnya, Minggu (17/6/2020).
Jaringan PLN Terganggu Layangan
Sejumlah desa di Kabupaten Gianyar, Bali, saat ini sudah memasuki musim layangan.
Kondisi ini pun mendapatkan perhatian serius pihak PLN.
Sebab tak jarang, layangan tersangkut di kabel atau jaringan PLN, dan mengakibatkan gangguan fatal.
PLN meminta agar aparat desa untuk mengimbau warganya tidak bermain layangan di dekat jaringan PLN.
Manajer Unit Layanan Pengadaan (ULP) PLN Gianyar, Billy Ramadhana mengatakan, pihaknya memberikan perhatian serius terhadap musim layangan.
Sebab setiap tahun, layangan menjadi salah satu penyebab gangguan jaringan.
Bahkan, pada Senin (18/5/2020) ini saja, kata dia, sudah terjadi dua kali gangguan karena layangan.
“Hari ini sudah dua kali gangguan di jaringan PLN Gianyar yang disebabkan layang-layang,” ujarnya, Senin (18/5/2020).
Dalam mengantisipasi hal demikian terus terjadi, pihaknya akan bersurat pada aparat desa, untuk mengimbau masyarakat tidak bermain layangan dekat jaringan PLN.
“Setiap tiga bulan sekali kita sudah bersurat ke aparat desa terkait keamanan ketenagalistrikan. Kita akan bersurat kembali secara khusus untuk imbauan tidak bermain layang-layang di dekat jaringan PLN,” ujar Billy.
• Tips Masak Sambal Goreng Kentang Agar Tidak Keriput, Jadi Menu Andalan Lebaran
• Simak Cara Memasak Ketupat dan Resep Opor Ayam Pedas, Berikut Tips agar Tidak Cepat Basi
• Polres Metro Jakarta Pusat Ringkus 5 Pengedar Narkoba Jaringan Internasional, 1 di Antaranya Wanita
Billy menegaskan, yang ditakutkan dalam hal ini, bukan hanya menjadi penyebab padamnya listrik.
Namun pihaknya menghindari kasus yang lebih parah, yakni kebakaran dan tersengat listrik.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kata dia, terjadi kebakaran rumah di Gianyar, Bali.
Penyebabnya karena jaringan PLN meledak akibat layangan, dan percikannya mengenai rumah warga.
Selain itu, bermain layangan di musim hujan ini juga sangat berisiko.
Dimana ketika benang layangan yang basah menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi, bisa mengakibatkan tersetrum.
“Kami tidak hanya mengantisipasi mati listrik, tapi jauh dari itu, yakni kebakaran dan tersetrum. Karena itu, kami sangat berharap masyarakat memahami hal ini,” tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Musim Layangan Picu Gangguan Jaringan PLN di Gianyar, .
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tali Layang-layang Lukai Leher Pengendara di Denpasar, Polisi Peringatkan Hal Ini,
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benang Layangan Makan Korban Pengendara di Bali, Begini Kondisinya ",
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Layangan, Pria Ini Jatuh dari Motor, Tajamnya Benang Lukai Leher ",