Antisipasi Virus Corona di DKI

Pembeli Ramai di Kios Pakaian Pasar Pondok Labu saat PSBB, Pria 80 Tahun: Enggak Takut Saya

Menjelang Lebaran Idulfitri 1 Syawal 1441 Hijriah, Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, ramai meski di tengah PSBB.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Salah satu kios pakaian di Pasar Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Menjelang Lebaran Idulfitri 1 Syawal 1441 Hijriah, Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, ramai meski di tengah PSBB.

Para pengunjung mendatangi kios-kios busana yang berada di lantai dua pasar.

Pengunjung Doni, sambil mengendong anaknya berusia empat bulan tengah duduk di bangku dekat kios. Sementara istrinya sedang mencari-cari pakaian.

Pria yang bekerja sehari-hari sebagai petugas keamanan di sebuah ruko sebenarnya sadar tidak boleh keluar rumah.

Namun, jelang lebaran ia bersama keluarga tetap menyambangi pasar demi membeli pakaian baru.

"Ya kebutuhan sih tiap tahun, ya bagaimana lagi sih sebenarnya melanggar," aku Doni kepada TribunJakarta.com di lokasi.

Suminta (80), malah merasa tak gentar dengan pandemi Covid-19.

Ia bersama anaknya ke pasar untuk membeli baju untuk dipakai di hari lebaran.

Padahal, Suminta lebih beresiko terpapar virus yang belum ada vaksinnya tersebut karena sudah memasuki usia lanjut.

"Enggak takut saya, biasa saja. Yang penting jaga jarak dan pakai masker," kata Suminta enteng.

Kendati demikian, kemungkinannya kecil di situasi ramai seperti itu bisa menjaga jarak.

Alasan Pedagang Buka Kios

Pedagang pakaian punya alasan mengapa mereka nekat berdagang di kala PSBB ini.

Selain pendapatan mereka merosot tajam, para pengunjung akan berdatangan mencari pakaian jelang Lebaran.

Setidaknya, dengan berjualan ia berpeluang mendapat pemasukan di situasi serba dibatasi ini.

Azimah (45), pedagang pakaian wanita paham ada larangan untuk membuka kiosnya di saat PSBB.

Namun, ia melihat pembeli pakaian meningkat jelang lebaran.

Terbukti, sudah dua hari ini kiosnya ramai disambangi pembeli.

"Baru dua hari ini ramainya jelang lebaran. Kadang bukanya juga ngumpet-ngumpet sama Satpol PP," beber dia.

Sufrizal, pedagang pakaian lainnya meminta pemerintah untuk lebih tegas dalam bersikap.

Menurut dia, penyebab masih banyaknya pedagang yang berjualan karena tak ada larangan yang benar-benar tegas dari pemerintah.

"Seharusnya tegas, jangan tarik ulur. Kita enggak tahu ini peraturan atau imbauan kita enggak paham."

"Kalau imbauan aja orang pasti melanggar kan," ujarnya pedagang yang sudah 11 tahun berjualan di sana.

Anwar (45) sebenarnya sadar kiosnya belum boleh buka.

Namun, ia tetap memaksakan buka agar usahanya tetap menghasilkan uang.

Sudah dua hari ini ia buka sampai jam 4 sore. Selama itu ia meraup pendapatan meski tak sebesar lebaran tahun lalu.

"Kalau dibatasin juga enggak bisa. Paling bisa-bisa ribut," pungkasnya.

Pasar Ramai saat PSBB

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa PSBB tahap III hingga 4 Juni 2020.

Namun, sepertinya masa PSBB sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu tak diindahkan sebagian masyarakat.

Suasana di lantai dua Pasar Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, bisa menjadi contohnya.

Di sana suasana masih terpantau ramai.

Para pengunjung tampak hilir mudik membelah sekitaran kios-kios busana yang sebagian besar buka.

Bahkan, pengunjung terlihat berkerumun di salah satu kios yang mengobral banyak pakaian.

Dari hasil pengamatan TribunJakarta, sejumlah pengunjung yang tengah mencari baju di kios-kios tak menerapkan jaga jarak.

Tidak ada barang semeter jarak antara pengunjung satu dengan yang lainnya.

Ketika membelah lorong kios-kios, para pengunjung pun harus memiringkan badannya lantaran sempit.

Terlihat segelintir orang tak mengenakan masker.

Kios-kios busana di lantai dua sebagian besar buka.

Ketika ada satu kios tutup, salah seorang pedagang di dekatnya berujar.

"Yang lain buka (kios-kios), ini malah tutup," celetuknya.

Area parkiran juga tampak dipenuhi kendaraan roda dua.

Sejumlah pedagang menjajakan dagangannya di area luar pasar.

Sementara pantauan di jalan raya dekat Pasar, lalu lintas terpantau ramai.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved