Bentrok Ormas di Bekasi
Bentrok Ormas VS Organisasi Pencak Silat di Bekasi, Dua Jadi Orang Korban Luka
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, bentrokan antara salah satu organisasi masyarakat (ormas) dengan organisasi pencak silat.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, bentrokan antara salah satu organisasi masyarakat ( ormas) dengan organisasi pencak silat di Kota Bekasi mengakibatkan dua orang menjadi korban luka.
"Jadi dari hasil cek penanganannya ada dua orang yang ngalamin luka, itu juga udah ditangani," kata Wijonarko, Jumat, (22/5/2020).
Dua orang korban ini menurut dia bukan dari anggota ormas dan organisasi pencak silat yang bertikai.
"Informasinya dari warga, namun demikian kita akan data yang bersangkutan. Luka bagian kepala," jelasnya.
• Pedagang Pasar Perumnas Klender Jakarta Timur Sempat Ngeyel Tak Mau Ikuti Rapid Test dan Swab
Terkait dengan empat unit kendaraan yang dibakar, polisi sampai saat ini masih menginventarisir untuk mengetahui siapa pemiliknya.
"Iya emang makanya akan kita data kan, tadi kan terbakar, nanti dari identifikasi akan kita ketahui siapa pemilik motor tersebut," terangnya.
Adapun sebelumnya, dua kubu massa dari salah satu ormas dan organisasi pencak silat bentrok di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Kamis, (21/5/2020).
Bentrokan ini dipicu akibat permasalah sepele, oknum ormas diduga memesan kopi di warung milik salah satu anggota organisasi pencak silat.
Tapi ketika hendak ditagih, keributan antara oknun ormas dan pedagang kopi terjadi pada Kamis dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Upaya mediasi pada insiden pertama sempat dilakukan, tetapi pada sore harinya sekira pukul 17.00 WIB, massa dari kedua kubu justru berkumpul di Jalan I Gusti Ngurah Rai hingga terjadi bentrokan yang lebih besar.
• Jelang Lebaran, Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan Dipadati Pengunjung Meski Ada Pos Penjagaan
Akibat kejadian itu, warung rumah makan diduga milik anggota organisasi pencak silat dirusak, begitu juga pos milik ormas turut dirusak massa dan empat unit kendaraan sepeda motor dibakar.