PPDB 2020
Pendaftaran PPDB SMA/SMK Se-Banten Mulai Dibuka 26 Mei, Ini Jadwalnya
Pendaftaran jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua dilaksanakan pada: 26 Mei 2020
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK se-Banten tahun 2020, mulai dibuka pada Selasa (26/5/2020).
PPDB yang dilaksanakan secara online itu, jadwalnya bisa dilihat di website resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten: https://dindikbud.bantenprov.go.id/ppdb2020/.
Pada website tersebut tercantum jadwal PPDB SMA dan SMK dari mulai pendaftran, verifikasi data, pengumuman hingga waktu daftar ulang.
SMA:
1. Pendaftaran jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua dilaksanakan pada: 26 Mei 2020 hingga 27 Juni 2020.
2. Verifikasi atau rekonsiliasi data: 29 Juni 2020.
3. Pengumuman hasil seleksi PPDB: 30 Juni 2020.
4. Daftar ulang: 1 - 10 Juli 2020.
SMK:
1. Pendaftaran: 26 Mei 2020 sampai 23 Juni 2020.
2. Verifikasi / uji kompetensi SMK / tes khusus: 24 - 26 Juni 2020.
3. Verifikasi atau rekonsiliasi data: 27 Juni 2020.
4. Pengumuman hasil seleksi PPDB: 30 Juni 2020.
5. Daftar ulang: 1 - 10 Juli 2020.
Pendaftaran dilakukan melalui website masing-masing sekolah.
"Ya besok mulai dibuka pendaftaran PPDB. Di web sekolah sudah ada petunjuknya," ujar santoso, Humas SMAN 10 Tangsel saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (25/5/2020).
• Sopir Transjakarta Akui Sempat Keluar Jalur sebelum Bus Dihantam Bajaj yang Melaju Cepat
• Kualitas Udara Lebaran 2020 Diklaim Paling Baik Dalam 5 Tahun Terakhir
• Tak Bisa Sembarangan, Ini Peraturan Kerabat yang Ziarah ke Makam Covid-19 Tangerang Selatan
Hal yang sama juga diutarakan Guru SMA 6 Tangsel, Diani. Ia mengatakan, seluruh proses PPDB dilakukan secara online.
"Iya pendaftarannya lama, mungkin karena semuanya online, verifikasi data juga online," ujarnya melalui aplikasi pesan singkat.
Sementara pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, belum memberikan keterangan saat dihubungi TribunJakarta.com.