Dua Ormas Bentrok di Bekasi
Pertikaian PP VS PSHT di Bekasi Berujung Damai, Ini Penjelasannya
Bentrok antara organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berujung damai.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Bentrok antara organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berujung damai.
Demikian dikatakan Humas PSHT Pusat Madiun, H Muhammad Agus Subagyo, dalam pesan yang diterima TribunJakarta.com, Selasa (26/5/2020).
Agus, sapaannya, memberikan apresiasi kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, Dirkrimum PMJ Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, dan Dirintelkam PMJ Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan.
Ucapan terima kasih juga diberikan kepada Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijanarko dan Dandim Kota Bekasi Kolonel Inf Rama.
Kini, ketegangan kedua belah pihak yang sedang bermasalah telah mereda setelah ditangani mereka.
"Terima kasih atas pihak-pihak yang telah berhasil mengendalikan warga PSHT yang saat itu sedang tersulut emosi, karena kesalahpahaman antar-orgnisasi," kata Agus dalam keterangan resminya.
Menurut Agus, jika terus dibiarkan, pertikaian antar-orgasasi ini dapat membuat kepanikan dan masalah baru di tengah masyarakat saat pandemi Covid-19.
"Saat ini kita tahu bersama bahwa negeri ini telah dilanda pandemi covid-19, jangan sampai timbul lagi masalah baru di masa sulit saat ini," jelasnya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi segala bentuk tindakan yang dilakukan kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota.
Terlebih untuk warga PSHT yang juga personel kepolisian Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sutirto yang telah turun ke lapangan berjibaku menenangkan warga PSHT yang lain untuk tidak tersulut emosi.
"Walaupun dalam kondisi capek dalam rangka pengabdian ia menyempatkan diri untuk hadir di lokasi mengendalikan gelombang massa yang saat itu sedang tersulut emosi," ujarnya.
Dia kata Agus, merupakan Ketua lll bidang kesejateraan dan Humas PSHT Cabang kota Depok.
"Kami mengapreasi saudara AKP Sutirto yang sehari-harinya bertugas di Polres Jakarta Barat juga merupakan Warga PSHT, dengan cepat dan sigap meredam emosi teman-teman kami dari berbagai daerah supaya tidak terprovokasi dan tidak ikut bersiteru yang tentunya permasalahannya akan lebih parah," tutur Agus.
Agus menegaskan, kini semua warga PSHT telah tenang dan kembali di wilayahnya masing-masing.
"Sudah kondusif dan diselesaikan secara kekeluargaan, meski demikian proses hukum tetap berjalan," tambahnya.
Adapun sebelumnya, dua kubu massa dari Ormas PP dan PSHT bentrok di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Kamis, (21/5/2020).
• Curhat Pilu Diperkosa Ayah Kandung ke Teman, Gadis 16 Tahun Ini Alami Kejadian Pahit Sejak 2018
• Presiden Jokowi Kerahkan TNI/Polri Siapkan New Normal, Gubernur Anies Baru Putuskan Setelah 4 Juni
• Sebelum Daftar SBMPTN 2020, Segera Cek Prodi dengan Daya Tampung Terbesar di UI, ITB, UGM dan UNDIP
Bentrokan ini dipicu akibat permasalah sepele, oknum Ormas PP diduga memesan kopi di warung milik salah satu anggota PSHT.
Tapi ketika hendak ditagih, keributan antara oknun Ormas PP dan pedagang kopi terjadi pada Kamis dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Upaya mediasi pada insiden pertama sempat dilakukan, tetapi pada sore harinya sekira pukul 17.00 WIB, massa dari kedua kubu justru berkumpul di Jalan I Gusti Ngurah Rai hingga terjadi bentrokan yang lebih besar.
Akibat kejadian itu, warung rumah makan diduga milik anggota PSHT dirusak, begitu juga pos milik Ormas PP turut dirusak massa dan empat unit kendaraan sepeda motor dibakar.