Antisipasi Virus Corona di DKI

Lurah Lenteng Agung Ungkap Syarat 4 Pemudik yang Jalani Karantina Mandiri Bisa Kembali Beraktivitas

Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono mengatakan empat warga Tegal yang nekat balik ke wilayahnya tanpa SIKM harus di karantina secara mandiri.

Dokumentasi Pemkot Jakarta Selatan
Petugas Satpol PP menempel stiker pemberitahuan bagi pendatang yang sedang dikarantina mandiri selama 14 hari di Kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis (28/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono mengatakan empat warga Tegal yang nekat balik ke wilayahnya tanpa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) harus di karantina secara mandiri selama 14 hari.

Bayu melanjutkan, keempat pemudik yang terdiri dari tiga pedagang nasi goreng dan satu pedagang cilok secara fisik terlihat sehat.

Namun, untuk memastikan kondisi kesehatannya, mereka harus dicek apakah positif Covid atau tidak.

"Secara fisik sehat mereka kan buka ODP atau PDP. Cuman aturan seperti itu ya, kita untuk memastikan, lebih bagus mereka memang bisa memeriksakan kesehatan kan ya bagus," ujarnya.

Pihak kelurahan Lenteng Agung sudah memasang stiker di kontrakan para pemudik.

Stiker itu sebagai penanda bahwa ada warga yang harus menjalankan karantina mandiri.

Namun, bila mereka sehat, ditunjukkan dengan surat keterantan sehat, maka stiker itu akan dilepas.

"Kalau mereka sehat ya copot stiker dan mereka bisa beraktivitas sedia kala," pungkasnya.

Sebelumnya, Sebanyak empat pemudik asal Tegal tanpa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) lolos masuk ke Jakarta.

Namun, ketika balik ke rumah kontrakannya di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mereka di karantina secara mandiri oleh pihak kelurahan Lenteng Agung.

Menurut Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono, diduga para pemudik bisa lolos masuk Ibu Kota karena mengendarai motor.

"Ya kan sesuai pergub 47, mereka kan enggak punya SKM dan surat kesehatan ya. Jadi mungkin mereka lolos check point karena makai motor," ujarnya pada Kamis (28/5/2020).

Pernah Salah Buat Perangkap Offside, Bek Persita Muhammad Toha Sebut Untung Tidak Gol

2 Bulan Pisah Imbas Covid-19, Marko Simic Ungkap Sosok Pemain yang Dirindukan di Persija

Motor mereka, lanjut Bayu, berplat G yang berasal dari wilayah Tegal.

"Jadi kebetulan untuk lolos check point memang ada kemungkinan sih karena motor bisa, menurut mereka. Mereka bilang sendiri karena mereka sampai sini pagi," bebernya.

Kelurahan Lenteng Agung tidak mungkin memulangkan kembali keempat pemudik.

Mereka akhirnya di karantina secara mandiri di kontrakannya selama 14 hari.

"Kita karantina mandiri dengan diawasi warga," ujarnya.

Pihak kelurahan kemudian menempelkan stiker sebagai tanda bahwa mereka di karantina mandiri.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved