Tempat Ibadah di Ciracas Diduga Disiram Air Keras, Pengurus: Sebelumnya Ada Penyemprotan Disinfektan
Pengurus tempat ibadah di Kecamatan Ciracas tampaknya harus berhati-hati terhadap orang yang menawarkan jasa penyemprotan disinfektan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Pengurus tempat ibadah di Kecamatan Ciracas tampaknya harus berhati-hati terhadap orang yang menawarkan jasa penyemprotan disinfektan.
Pada Jumat (29/5/2020) siang, salah satu tempat ibadah di Kelurahan Susukan disemprot cairan kimia yang diduga air keras.
Kepala pengurus tempat ibadah bernama Sartono (53) mengatakan dugaan didasari sisa cairan yang ditemukan.
"Cairannya pas dituang ke pasir mengeluarkan asap tebal. Karena kita orang awam jadi enggak tahu jenisnya, mikirnya air keras saja. Yang pasti cairan kimia," kata Sartono di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020).
• Alasan Dwi Sasono Konsumsi Ganja: Susah Tidur dan Bosan di Rumah Aja Selama Pandemi Covid-19
Sisa cairan yang terbungkus dalam plastik bening berlapis plastik hitam itu ditemukan pada Minggu (30/5/2020) saat kerja bakti.
Anggota pengurus kemudian menuangkan cairan ke pasir karena curiga cairan tersebutlah yang digunakan menyemprot tempat ibadah dua hari sebelumnya atau 29 Mei.
"Selasar seperti disemprot sama orang luar, lantainya basah dan bau kimia. Disemprotnya bukan pakai disinfektan, cairan kimia lain," ujarnya.
Sartono menuturkan anggapan cairan yang digunakan menyemprot tempat ibadah bukan disinfektan karena aromanya berbeda.
Pasalnya setiap dua pekan sekali pengurus tempat ibadah tersebut melakukan penyemprotan disinfektan sehingga hafal bau disinfektan.
"Dugaannya cairan sisa itu sama seperti yang dipakai nyemprot tanggal 29. Masalahnya kita enggak tahu siapa yang nyemprot. Pokoknya bukan dari warga atau Damkar," tuturnya.
Penyemprotan di tempat ibadah pada Jumat (29/5/2020) pertama diketahui petugas keamanan.
Sekira pukul 08.30 WIB petugas keamanan mendapat laporan dari tetangganya pintu gerbang tempat ibadah dalam keadaan terbuka.
"Pas dicek petugas keamanan semua bagian selasar bau cairan kimia juga. Tapi beda dengan cairan disinfektan yang biasa kita atau Damkar pakai," lanjut Sartono.
• Berawal dari SPG, Arra Abazhy Kemudian Meniti Karier Jadi Pesinetron dan Mainkan Peran di FTV
Belum diketahui pasti siapa yang menyemprot tempat ibadah dengan cairan asam itu karena tak ada CCTV.
Warga setempat pun mengaku tak melihat adanya orang tak dikenal yang masuk ke tempat ibadah saat kejadian.
"Tapi sekarang semua sudah selesai, enggak ada kerugian juga."
"Kita sudah lapor ke RT/RW, Bhabinkantibmas dan Babinsa untuk antisipasi. Sisa cairannya sudah dibuang," sambung dia.