Antisipasi Virus Corona di DKI
Cerita Opang PGC, Dapat Pekerjaan Sampingan Tawarkan Jasa Servis HP Selama PSBB
Di tepi jalan raya depan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Cililitan, Jakarta Timur, Andi (43) berdiri seraya mengangkat kertas yang sudah dilaminating.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILILITAN - Di tepi jalan raya depan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Cililitan, Jakarta Timur, Andi (43) berdiri seraya mengangkat kertas yang sudah dilaminating.
Di kertas itu bertuliskan jasa servis ponsel bergaransi yang bisa ditunggu.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai ojek pangkalan itu belakangan mendapatkan pekerjaan sampingan baru.
Yang berarti, bisa meringankan kebutuhan hidupnya lantaran selama pandemi, ia kehilangan banyak langganan.
Ia ditawarkan oleh Furqon, pengusaha jasa servis ponsel di dalam PGC, untuk membantunya mencari pelanggan.
• 2746 Jemaah Calon Haji Asal Kota Bekasi Batal Berangkat Tahun Ini, Munculkan Tanggapan Beragam
Furqon juga sedang kesulitan mendapatkan penghasilan karena masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di Ibu Kota. Ia harus jemput bola turun ke jalan untuk menggaet pengendara.
Pekerjaan yang baru pertama kali dilakukannya.
Siang itu, Andi bersama Furqon, sudah berdiri mencari pelanggan. Setiap pengendara melintas, mereka menggerak-gerakkan kertas yang dipegangnya.
Andi mengaku mendapatkan penghasilan tambahan dari menawarkan jasa servis ponsel di jalan itu meski tak menentu.

"Enggak tentu, tergantung banyak pelanggan yang servis ke bos (Furqon). Tergantung berat ringan servisnya juga," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (2/6/2020).
• Jelang New Normal, Tiga Pilar Jakarta Barat Kumpulkan Pengelola Pusat Keramaian Hingga Tokoh Agama
Namun, rata-rata dalam sehari ia mendapatkan Rp 100 ribu.
Biasanya, pengendara yang datang untuk membetulkan ponsel karena kerusakan software atau layar.
Dalam sehari, pasti ada saja pengendara yang menepi. Ia belum pernah merasakan sepinya mendapatkan pelanggan.
Kisah Furqon, Bertahan Hidup di Tengah Pandemi