Pembatalan Ibadah Haji 2020
Kesedihan Tak Terbendung Calon Jemaah Haji Asal Bekasi, Khawatir Kesehatan atau Umur Tak Sampai
Sri menceritakan ada warga Bekasi merasa khawatir tahun depan tidak memiliki kesempatan baik kondisi kesehatannya atau umur.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kementerian Agama resmi membatalkan keberangkatan jemaah haji tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.
Di Kota Bekasi, Jawa Barat, terdapat 2746 jemaah yang dijadwalkan terbang ke Tanah Suci tahun ini.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Bekasi, Sri Siagawati, mengatakan tidak sedikit calon jemaah merasa sedih ketika dipastikan batal berangkat haji tahun ini.
"Keinginan yang tidak bisa dibendung menjadi tamu Allah tentu ada kesedihan yang luar biasa," kata Sri di kantornya, Selasa, (2/6/2020).
Jemaah yang merasakan kesedihan ini tentunya memiliki alasan.
Sri menceritakan, ada yang merasa khawatir tahun depan tidak memiliki kesempatan baik kondisi kesehatannya atau umur.
"Mereka enggak bisa memprediksi umurnya di tahun depan itu masih ada atau enggak," ungkap Sri.
"Terus kesehatan juga kita enggak bisa menjamin," imbuh dia.
Meski begitu, pihaknya selaku menghimbau kepada seluruh calon jemaah haji agar selalu menjaga kesehatan.
Kebijakan pembatalan haji tahun 2020 ini semata demi kebaikan bersama.
Pemerintah Indonesia melalui Kemenag pasti sudah melakukan pertimbangan yang sangat matang.
"Kami berikan motivasi, kita berikan imbauan kepada mereka untuk tetap jaga kesehatan," beber Sri.
"Jemaah juga mudah-mudahan bisa dikasi kesehatan lahir batin sehingga bisa menjadi tamu Allah nantinya," tegasnya.
Sri menjelaskan, rentang usia 2746 jemaah itu rata-rata berada di kisaran 50 tahun ke atas.