Pembatalan Ibadah Haji 2020

Ridwan Kamil Sedih Tak Jadi Berangkat Ibadah Haji Tahun Ini, Calon Jemaah Haji Ini Malah Bersyukur

Dampak pembatalan ibadah haji tahun 2020 juga dirasakan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Penulis: Suharno | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar
Ridwan Kamil saat mengunjungi Depok menggunakan KRL commuter line, Beji, Kota Depok, Jum'at (9/3/2018). 

Ia juga mengajak para jemaah haji ikhlas menerima kebijakan pemerintah tersebut.

"Kami menyanpaikan rasa simpati yang mendalam kepada seluruh jemaah haji yang terdampak pandemi Covid-19 tahun ini, sehingga tertunda keberangkatan hajinya," kata Fachrul dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Selasa.

"Mari kita menerima keadaan ini dengan ikhlas," tutur dia.

Fachrul mengatakan, hingga hari ini pemerintah Arab Saudi belum membuka akses bagi jemaah haji dari negara manapun.

Calon Jemaah Haji Ini Bersyukur

Sementara itu, Kasman A Rohim, salah satu calon jemaah haji 2020 mengaku tak begitu kaget dengan kebijakan pembatalan ibadah haji

Warga Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, ini sudah mengamati perkembangan pandemi Covid-19 yang menjadi alasan pembatalan.

Replika Kakbah digunakan peserta manasik haji di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (20/11/2018).
Replika Kakbah digunakan peserta manasik haji di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (20/11/2018). (TribunJakarta.com)

“Saya bersyukur ditunda karena situasinya seperti ini,” ujar Kasman saat dihubungi, Selasa (2/6/2020).

 Di Tengah Perdebatan Tahun Ajaran Baru, Tahun Ajaran Saat Ini Belum Selesai: Siswa UAS secara Daring

Meski tak begitu kaget, di dalam hati Kasman menyimpan rasa kecewa. Sebab dia sudah menunggu sembilan tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

Kasman sempat berpikir untuk membatalkan keberangkatannya, mengingat situasi yang tidak menentu. 

Dosen IAIN Jember itu khawatir ikut tertular virus corona. Apalagi penularan melalui kontak fisik.

 Kemendikbud Sebut Kalender Tahun Ajaran Baru 13 Juli, Mendikbud Nadiem Makarim: Itu Belum Pasti

Berdasarkan pengalaman naik haji sebelumnya, Kasman menilai penerapan social distancing di Mekkah cukup sulit.

Dia mencontohkan, saat hendak naik bus sudah berdesakan. Begitu juga ketika di Masjid Nabawi, di Mina, dan lokasi lainnya.

Untuk itu, dia menilai kebijakan tersebut tepat karena sudah sesuai dengan kondisi sekarang.

Dirinya sudah melakukan pelunasan, manasik haji juga sudah dilakukan, meskipun masih kurang satu kali. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved