KKP Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Sistem Penerbitan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Berbasis Digital
Kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card (HAC) di Bandara Soekarno-Hatta akan berbasis digital.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card (HAC) di Bandara Soekarno-Hatta akan berbasis digital.
Health Alert Card (HAC) sendiri merupakan satu diantara beberapa dokumen yang wajib dimiliki oleh calon penumpang penerbangan rute domestik.
Namun, proses pengisian dan pemeriksaan HAC di Bandara Soekarno Hatta membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Sehingga, antrean calon penumpang pun tak terhindari pada waktu tertentu.
Berangkat dari isu tersebut, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta tengah menyiapkan sistem penerbitan HAC berbasis digital atau e-HAC.
Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Dr Anas Ma'ruf mengatakan, sistem penerbitan e-HAC akan terintegrasi dengan sistem pemeriksaan dokumen perjalanan dan dokumen kesehatan secara online.
Dimana, pemeriksaan dokumen secara online saat ini sedang dilaksanaan dalaman proses percobaan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Kita sudah punya sistem penerbitan elektronik health alert card (HAC) jadi nanti terintegrasi dengan yang dikembangkan oleh Angkasa Pura II. Prinsipnya kita bersama-sama saling mendukung," ujar Anas kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).
Setelah sistem digitalasasi ini diterapkan, maka tidak ada lagi penerbitan HAC manual.
Sehingga, diharapkan tidak ada lagi antrean calon penumpang di bandar udara.
"Hal ini tentunya untuk memudahkan calon penumpang. Namun, tetap kita awasi dengan ketat. Sistem ini nantinya akan dijalankan bersama-sama," ucap Anas.
"Prosedurnya nanti kita akan menyesuaikan dengan sistem yang ada. Prinsipnya kan dari sistem yang sudah ada sekarang mau didigitalisasi. Sistem penerbitan eletronik HAC yang terintegrasi," sambung dia.
Anas mengatakan, pihaknya juga tengah menunggu panduan era new normal dari Kementerian Perhubungan dan mendukung langkah Angkasa Pura II dalam menerapkan sistem digitalisasi pre clearance dokumen.
"Kita juga sambil menunggu panduan new normal dari Kemenhub. Pada prinsipnya apa yang dibuat oleh Angkasa Pura II kita dukung dan bersama-sama sebagai tim," kata Anas.