Listrik Fasilitas Umum Rusun Dinas Kebersihan DKI Jakarta Dicabut, Warga Khawatir Terjadi Curanmor

Pemutusan listrik di Rusun Dinas Kebersihan DKI, RW 03 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, dikeluhkan warga.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Suasana di area parkir Rusun Dinas Kebersihan DKI Jakarta RW 03 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (9/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Pemutusan listrik di Rusun Dinas Kebersihan DKI Jakarta, RW 03 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, dikeluhkan warga.

Warga mengaku khawatir dengan kondisi fasum yang sudah hampir sepekan belakangan gelap gulita.

Semenjak listrik diputus, fasum seperti area parkir kendaraan menjadi tanpa penerangan.

Warga Blok D Rusun Dinas Kebersihan DKI, Uwak Uto (53) mengaku khawatir dengan adanya aksi kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor dengan kondisi listrik mati di area parkir.

"Ya khawatir dengan pencurian kendaraan. Jangankan gelap, terang aja kira khawatir, apalagi gelap," kata Uto saat ditemui di lokasi, Selasa (9/6/2020).

Menuju New Normal, 30.000 Masker Kain Didonasikan Tribunnews dan Cardinal ke ACT

Selain pencurian kendaraan bermotor, Uto juga mengkhawatirkan kondisi tanpa penerangan dijadikan tempat melakukan tindakan negatif.

"Takutnya ada orang gimana-gimana kan kita nggak tahu," ucap dia.

Adapun pemutusan listrik ini lantaran uang iuran dari warga setempat tidak dibayarkan Ketua RW 03 Semper Barat, Sutrisno.

Padahal, warga rusun sudah rutin membayarkan iuran listrik dan air setiap bulannya sebesar Rp 80.000.

Pengurus RW 03 Semper Barat, Sujadi mengaku cukup kaget dan prihatin dengan adanya pemutusan ini.

Pasalnya, sebagai pengurus RW, dirinya sudah rutin mengumpulkan iuran warga dan memberikannya kepada Sutrisno yang tak lain adalah atasannya.

Namun ternyata, iuran warga yang per bulannya jika diakumulasi bisa mencapai Rp 25 juta tidak dibayarkan Sutrisno kepada penyedia layanan listrik.

Libatkan UMKM, Bahan Baku 120 Juta APD Disipakan Untuk Tenaga Medis di Tangerang dan Sekitarnya

"Pembayarannya ini yang kami dapat dari hasil iuran saya kasih ke Ketua RW, karena tidak ada bendahara," kata Sujadi saat ditemui di lokasi, Selasa siang.

"Jadi keuangan langsung dipegang Ketua RW, seluruhnya. Makanya kok sampai nggak terbayar dan terputus," imbuh dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved