Antisipasi Virus Corona di DKI

Rekor Tertinggi Positif Tambah 239 Kasus Berkaitan dengan Mobilisasi Warga Jakarta Saat Lebaran?

Tambahan kasus harian paling tinggi sebelumnya tercatat pada 16 April 2020 dengan 223 pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
ISTIMEWA/Tangkapan layar situs web corona.jakarta.go.id
Peta sebaran kasus positif Covid-19 di Jakarta per 8 Juni 2020. 

Pergerakan warga, lanjut dia, merupakan risiko terbesar yang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19.

"Paling tidak 1,5-2 juta penduduk mudik, sisanya sepertiganya mobile di dalam kota selama Ramadhan, silaturahmi hari Id, kemudian mudik balik," ujar dia.

Tren peningkatan kasus baru

Grafik kasus harian positif Covid-19 di Jakarta sampai 9 Juni 2020. Tambahan kasus pada 9 Juni tertinggi sejak munculnya kasus pertama di Jakarta, melampaui puncak kasus pada 16 April 2020.
Grafik kasus harian positif Covid-19 di Jakarta sampai 9 Juni 2020. Tambahan kasus pada 9 Juni tertinggi sejak munculnya kasus pertama di Jakarta, melampaui puncak kasus pada 16 April 2020. (ISTIMEWA/Tangkapan layar situs web corona.jakarta.go.id)

Berdasarkan grafik kasus harian positif Covid-19 di situs web corona.jakarta.go.id, tren penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta cenderung meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Pada hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Jumat (5/6/2020), ada 84 kasus baru positif Covid-19 di Ibu Kota.

Jumlah kasus baru kembali meningkat pada Sabtu dengan 102 kasus. Sementara pada Minggu, ada 160 kasus baru positif Covid-19 di Jakarta.

Kemudian, pada Senin lalu, jumlah kasus baru menurun dibandingkan hari sebelumnya, yakni 91 kasus.

Jumlah kasus baru kembali melonjak pada Selasa kemarin dengan 239 kasus.

Pelonggaran PSBB dan peringatan Anies

Pemprov DKI Jakarta melonggarkan sejumlah aktivitas pada masa PSBB transisi.

Warga boleh beraktivitas, asalkan sehat dan menjalankan protokol pencegahan Covid-19.

Selain itu, aktivitas perkantoran sudah dimulai kembali, mal diperbolehkan buka mulai 15 Juni, begitu pun tempat-tempat rekreasi di Jakarta.

Meskipun demikian, Anies mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama masa transisi guna menghindari lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Anies juga mengimbau seluruh pelaku usaha sosial ekonomi mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan menghindari kerumunan.

"Kita masuk masa transisi, jangan ini berulang. Jangan sampai kita kembali lagi, bila kita tidak displin, bila pusat perbelanjaan dibuka secara bebas tanpa protokol kesehatan, bila restoran dibuat penuh karena ingin mengejar keuntungan, bila perkantoran memaksakan semua orang masuk secara bersamaan karena mengejar target, bila ibadah massal dilakukan secara masif, terjadi kerumunan tanpa jarak aman," kata Anies, Kamis pekan lalu.

"Maka konsekuensinya kita bisa menyaksikan lonjakan kasus, seakan kita kembali ke bulan-bulan sebelumnya," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved