Virus Corona di DKI
Dokter Miftah Meninggal Karena Covid-19: Calon Dokter Terbaik Unair, Terapi Plasma, Ini Kata Dekan
Kemudian gejala yang dialami dr Miftah ternyata kian parah. Pihak rumah sakit sudah melakukan swab dan hasilnya negarif.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
Tidak hanya Boedhi, istrinya yang juga seorang dokter juga terinfeksi corona.
6. Sempat Jalani Terapi Plasma
Dirut RSUD dr Soetomo menambahkan dr Miftah mengalami gejala sakit sejak tanggal 27 Mei 2020. Saat itu kondisinya ia masih praktek malayani pasien.
“Saat itu kita sudah tidak tugaskan dia di ruang isolasi karena dia kan ada obesitas, tapi dia tetap jaga dan praktek,” kata Joni.
Kemudian gejala yang dialami dr Miftah ternyata kian parah. Pihak rumah sakit sudah melakukan swab dan hasilnya negarif.
Namun keluhannya memberat dan kian terjadi komplikasi.
Swab berikutnya menyatakan dr Miftah terinfeksi covid-19.
“Dia sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta karena istrinya bekerja di sana. Lalu saat di-reffer ke kami di RSUD Dr Soetomo kondisinya sudah membutuhkan ventilator,” kata Joni.
• BREAKING NEWS: Satu Keluarga Tewas Secara Misterius di Dalam Rumah di Balaraja Kabupaten Tangerang
• Jadi Zona Merah Covid-19, RW 11 Pademangan Barat Jakarta Utara Terapkan PSBL
• Ikappi : 51 Orang Pedagang di 6 Pasar Jakarta Terpapar Covid-19
Bahkan dr Miftah juga sempat diberikan terapi plasma convalescent.
Tetapi karena kondisinya sudah sangat berat dan ada premorbid, sehingga beliau tidak tertolong.
Dr Miftah dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (10/6/2020) pagi ini pukul 10.00 WIB.
“Beliau dimakamkan di Magetan,” pungkas Joni. (Surya/Kompas.com)