Penemuan Potongan Tubuh di Depok
Misteri Potongan Kaki di Setu Pengarengan Depok, Polisi Tunggu Hasil Forensik
Dikatakan Azis, dalam waktu dekat pihaknya juga akan kembali gelar perkara untuk mencari dan melengkapi informasi yang ada
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Polisi terus bekerja keras mengungkap temuan potongan kaki manusia di Setu Pengarengan, Sukmajaya, Kota Depok, pada Senin (8/6/2020) beberapa hari yang lalu.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, menuturkan bahwa fokus pihaknya saat ini adalah menelusuri asal potongan kaki yang diduga milik seorang perempuan berusia kurang lebih 20 hingga 30 tahun ini.
“Kami masih telusuri, asal kakinya itu, karena itu ditemukannya di air. apakah dari lokasi setempat, atau dari aliran air yang lain,” ujar Azis di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Jumat (12/6/2020).
Dikatakan Azis, dalam waktu dekat pihaknya juga akan kembali gelar perkara untuk mencari dan melengkapi informasi yang ada.
“Beberapa tim dalam waktu dekat akan melakukan gelar perkara untuk seluruh infomasi yang didapat,” tuturnya.
Kemudian, Azis mengatakan saat ini pihaknya juga tengah menunggu hasil forensik potongan kaki manusia ini dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Hasil forensik ini, guna memastikan luka lebam yang ada pada potongan kaki tersebut, juga penyebab, serta jenis kelaminnya.
“Belum ya belum, masih tunggu hasil forensik. Kalau sudah diketahui Insya Allah lebih mudah selanjutnya,” pungkasnya.
Kronologi kejadian
Potongan kaki manusia bagian kiri menggegerkan warga di sekitar kawasan Setu Pengarengan, Sukmajaya, Kota Depok, pada Senin (8/6/2020) kemarin.
Diwartakan sebelumnya, Potongan Kaki ini ditemukan oleh Nasir, petugas Sumber Daya Air (SDA) Kota Depok yang sedang bekerja membersihkan sampah.
Iwan, petugas SDA Kota Depok lainnya mengatakan, kronologi penemuan Potongan Kaki ini ketika Nasir terjun ke dalam Setu untuk mengangkat sampah menggunakan keranjang.
"Awalnya mah biasa saja, dia (Nasir) turun ke bawah ngangkat sampah pakai keranjang," ujar Iwan di Setu Pengarengan, Selasa (9/6/2020).
Lanjut Iwan, rekannya tersebut memilah sampah satu persatu menggunakan tangan kosong dan dilempar ke bagian atas Setu untuk dikumpulkan.
Dikira sampah, Iwan mengatakan rekannya tersebut langsung panik dan terkejut ketika memegang benda yang mulanya diduga sampah ternyata potongan kaki manusia.
"Intinya lagi ngeruk sampah, itu pake tangan ngangkatnya. Jadi kaya pake keranjang di bawah, terus diangkat pake tangan. Jadi dipegang langsung dan ternyata kaki manusia," kata Iwan.
Iwan berujar, potongan kaki manusia ini tercampur dengan tumpukan sampah hingga sulit membedakannya dengan mata telanjang.
Selanjutnya, Iwan berujar temuan potongan kaki manusia itu pun langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian setempat.
• Liga 1 Belum Ada Kejelasan, Pemain Persija Jakarta Belum Dipanggil untuk Latihan Bersama
• Pengelola Cilandak Town Square Akui Bakal Merugi Jika Hanya Tampung 50 Persen Pengunjung
• Polisi Masih Memburu Dua Pelaku Ganjal ATM di Depok
Ada kuteks di jari kuku
Potongan kaki manusia di Setu Pengarengan diduga milik seorang Perempuan, lantaran ada kuteks atau pewarna kuku pada bagian kuku jarinya.
"Kayaknya perempuan ya, soalnya ada kuteksnya di kuku jarinya," kata Iwan, salah seorang petugas Sumber Daya Air (SDA) yang menjadi saksi kejadian tersebut di Setu Pengarengan, Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (9/6/2020).
Iwan menuturkan, kuteks tersebut berearna ungu dan mulai terkelupas. Ia juga yakin bahwa potongan kaki itu merupakan wanita dari bentuknya.
Pada wartawan, Iwan mengatakan potongan kaki ini seperti dipotonga menggunakan senjata tajam bila dilihat dari bekas lukanya.
"Itu pakai senjata tajam sih kalau dilihat dari lukanya," tambahnya lagi.
"Kurang lebih panjangnya 20 sentimeter lah, dari bagian betis hingga telapak kaki," timpalnya.
Terakhir, ia menduga bahwa potongan kaki ini sudah ada di Setu Pengarengan sejak kurang lebih tiga hari lamanya.
"Kayaknya tiga hari ya, soalnya sudah putih dan bengkak," pungkasnya.