Toko Sembako di Tanah Abang Kebakaran: Pemilik Pulang Kampung

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengatakan pemilik kios sedang tak berada di sana.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Toko yang menjual sembako kebakaran di Jalan Jatibunder, RT 06 RW 09, kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2020) dini hari. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Toko sembako kebakaran di Jalan Jatibunder, RT 06 RW 09, kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2020) dini hari.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat berhasil memadamkan api dua jam setelahnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, garasi toko tersebut tertutup rapat.

Garis polisi pun terpasang di sana.

Sampah-sampah berupa plastik, kardus, dan sebagainya berserakan di depan toko tersebut.

Di samping kanan toko ini, terdapat juga kios penjual beras dan kebutuhan pokok lainnya.

Toko tersebut beroperasional seperti biasanya.

Sementara, warga setempat tampak beraktivitas secara normal.

Penghuni Pulang Kampung, Kiosnya Terbakar di kawasan Tanah Abang

Si jago merah melalap bangunan kios yang menjual kebutuhan pokok, di Jalan Jatibunder, RT 06 RW 09, kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2020) dini hari.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengatakan pemilik kios sedang tak berada di sana.

"Penghuni pulang kampung, (yang terbakar) bangunan toko agen rokok, sembako, namanya toko Rahmat," kata Asril, saat dikonfirmasi, Jumat (12/6/2020).

Asril menyebut, pemilik toko ini adalah bapak H Ali.

"Kios haji Ali yang menjual kebutuhan pokok terbakar, pukul 01.20 WIB," ucap Asril.

Asril melanjutkan, sebanyak delapan mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan ke lokasi.

Beruntung, api berhasil dipadamkan pada pukul 03.02 WIB dan selesai pendinginan.

Kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik.

Wali Kota Bekasi Ungkap Alasan Tetap Buka Panti Pijat Meski Ditegur Gubernur: Kas Daerah Kering

Pedagang di Pasar Rawamangun Pulogadung Jakarta Timur Jalani Rapid Test, Hari Ini

Nenek Iro Sakit Tak Bisa Gerakan Kakinya, Baim Wong: Kalau Terjadi Apa-Apa Tanggung Jawab Kita

"Korsleting listrik di dapur atau kamar mandi, aliran listrik tidak dimatikan," ucap Asril.

"Ini lokasinya pada penduduk juga, tapi kami berhasil selesaikan pemadaman api dan pendinginan," tutup dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved