Jakarta Terapkan PSBB Transisi
300 Karyawan Pengelola Mal Gandaria City Sudah Jalani Rapid Test, Seluruhnya Negatif
Pengeola Mal Gandaria City telah melakukan rapid test Covid-19 terhadap seluruh karyawan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Hal itu dikatakan Promotion & Event Gandaria City Lukas Kotambunan saat ditemui pada Selasa (16/6/2020).
Menurut dia, pembentukan tim Gugus Tugas Covid-19 tersebut bertujuan untuk memantau kegiatan tenan-tenan yang ada di mal.
"Kita ada tim Gugus Tugas di Gandaria City untuk memantau kegiatan tenan-tenan tersebut. Kurang lebih ada 200 sampai 300 tenan di sini," kata Lukas.
"Gugus Tugas ini sifatnya mobile, mereka berkeliling melakukan pemantauan," tambahnya.
Ia menegaskan, setiap tenan wajib mematuhi protokol kesehatan seperti memberikan pembatas jarak pengunjung.
"Kalau melanggar akan diberikan peringatan. Jika sudah diberikan peringatan masih melanggar, tidak menutup kemungkinan akan disanksi penutupan sementara," ujar dia.
Pantauan TribunJakarta.com, Selasa (16/6/2020), mal yang berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini menerapkan sistem scan barcode di setiap pintu masuk.
"Sesuai dengan instruksi pemerintah, kita harus bisa memonitor kapasitas dari mal karena hanya boleh 50 persen," kata Lukas.
Sebelum melakukan scan barcode, pengunjung mal harus mengunduh aplikasi QR & Barcode Scanner.
"Pengunjung tidak perlu menulis data diri dan lain-lain. Setelah itu tinggal scan barcode, caranya mudah banget," ujar Lukas.
Ia menjelaskan, dalam kondisi normal mal Gandaria City memiliki kapasitas mencapai 50 ribuan pengunjung.
"Karena dibatasi 50 persen, hitungan kami menjadi sekitar 28 ribu pengunjung," terang dia.
Pengelola Gandaria City juga menerapkan aturan ketat terkait protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).
Pengunjung diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak. Pihak mal juga membuat penanda antara jalur masuk dan keluar pengunjung.
Terapkan sistem barcode
