Jakarta Terapkan PSBB Transisi
Pengelola Pasar Cipulir Siapkan Masker Gratis Bagi Pedagang yang Tidak Membawa
Manajer Area Pasar Cipulir Diki mengatakan, pihaknya menyediakan masker bagi pedagang yang tidak membawanya.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN - Pengelola Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).
Beberapa di antaranya adalah dengan mewajibkan pedagang maupun pembeli memakai masker dan menjaga jarak.
Manajer Area Pasar Cipulir Diki mengatakan, pihaknya menyediakan masker bagi pedagang yang tidak membawanya.
"Kalau ada yang tidak pakai masker, mungkin lupa atau ketinggalan, kita sudah siapkan masker kain," kata Diki.
Nantinya, jelas Diki, masker tersebut bakal dibagikan secara gratis kepada para pedagang.
"Betul, ini (masker) kita bagikan gratis, tidak perlu membeli lagi," ujar dia.
Pasar Cipulir di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kembali beroperasi sejak Senin (15/6/2020).
Sebelumnya, Pasar Cipulir ditutup sementara sejak 11 April 2020, menyusul diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pantauan TribunJakarta.com, Selasa (16/6/2020), suasana di Pasar Cipulir tak begitu ramai.
Belum banyak terjadi aktivitas jual beli di Pasar Cipulir yang kini sudah diterapkap aturan ganjil genap.
• Waspada Pembajakan Akun dengan Session Hijacking, Hal Ini yang Perlu Anda Perhatikan
• PSBB Transisi, 77 RPTRA di Jakarta Utara Masih Belum Beroperasi
• Viral Kuburan di Tengah Gang, Lokasinya Ada di Jakarta Timur
Sejumlah pedagang pun terlihat hanya duduk di lapaknya sambil menunggu pembeli.
Di sisi lain, pengelola Pasar Cipulir memberlakukan protokol kesehatan bagi para pedagang dan pembeli.
Mereka yang hendak memasuki area pasar dicek suhu tubuhnya, kemudian diarahkan menuju wastafel untuk mencuci tangan.