Info Kesehatan
Masih Bolehkah Makanan yang Dihinggapi Lalat Dikonsumsi? Simak Penjelasannya
Ketika ada lalat di atas makanan, bolehkah kita mengonsumsi makanannya lagi setelah mengusirnya?
Muntahan lalat penuh dengan kuman dari makanan terakhirnya dan patogen di dalam lalat hidup lebih lama daripada yang ada di kakinya.
Artinya, ada kemungkinan bakteri dan virus tetap hidup.
Kuman-kuman itu bercampur dengan muntahan lalat dan tetap berada di mulutnya sampai ia memakannya pada waktu berikutnya.

Apakah tipe kuman yang dibawa oleh lalat berbahaya?
Ya, beberapa kuman bisa sangat menakutkan.
Menurut spesialis penyakit menular sekaligus penulis buku "How to Avoid Contagious Diseases", Brent W. Laartz, MD, para ilmuwan tahu lalat dapat menyebarkan E. coli, salmonella, hepatitis A, dan rotavirus.
Ada juga shigella, sekelompok bakteri yang dapat menyebabkan diare, demam, dan sakit perut.
Tidak perlu banyak bakteri shigella untuk membuat kita sakit.
Tetapi, sebelum kita mulai membuang semua makanan di meja makan, ketahuilah bahwa tidak setiap lalat akan membawa kuman.
Semua patogen yang disebutkan di atas adalah bakteri dan virus feses, yang tidak ada pada semua makanan yang dimakan lalat.
"Lalat harus mendarat di atas daging mentah atau tinja untuk menyebarkan bakteri dan virus ke makanan," kata Laartz.
Jadi, semakin bersih dapur, semakin kecil kemungkinan lalat mengambil sesuatu sebelum mengunyah makanan kita.
Selain itu, hanya ada satu lalat pada makanan bukan berarti kita akan sakit karena kuman yang dibawanya.
Risiko juga bergantung pada berapa banyak kuman yang dibawa lalat, berapa lama ia berdiam di makanan, dan seberapa kuat sistem kekebalan tubuh kita.
Menurut Daniels, jika faktor-faktor tersebut bisa dicegah, maka kita mungkin tidak akan terinfeksi.