Serba Serbi Kehamilan, Berikut Ketidaknyamanan Yang Sering Terjadi Pada Ibu Hamil

Masa-masa kehamilan tentu menjadi hal yang paling membahagiakan bagi para calon orangtua.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Suharno
pexels.com
Ilustrasi hamil 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Masa-masa kehamilan tentu menjadi hal yang paling membahagiakan bagi para calon orangtua.

Mendampakan hadirnya si kecil menjadi hal yang sangat dinantikan dalam kehidupan setiap pasangan.

Namun bagi para ibu hamil, seringkali merasa khawatir jika menemukan gejala tertentu selama periode kehamilan.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah, Eric Kasmara menjelaskan mengenai hal ini.

Sebelum Tewas Diduga Bunuh Diri, Pemuda Asal Serpong Tangsel Hendak Melamar Kerja

Dalam dunia kedokteran, masa-masa kehamilan pada umumnya dibagi menjadi beberapa fase, yaitu trimester pertama, kedua, hingga ketiga.

Trimester pertama, dimulai sejak usia 1 minggu hingga 12 minggu kehamilan.

Dalam fase ini, biasanya ibu hamil akan merasakan yang disebut dengan morning sickness alias rasa mual yang mengganggu.

"Kalau sekarang trendnya ibu-ibu mualnya sukanya di malam bukan pagi. Ada juga yang ibu bekerja di rumah, paginya muntah-muntah. Kadang bisa sampai dirawat karena muntah yang berlebihan sampai tidak bisa menerima masukan makanan," kata dr Eric dalam webinar Persiapan Persalinan dimasa New Normal, Kamis (18/6/2020).

Sosok M Jazuli, Ketua RT Korban Penusukan di Jakarta Barat di Mata Ketua RW dan Orang Tua Pelaku

Ibu hamil seringkali merasa gerah, juga letih. Selain rasa mual, gejala lainnya yang terjadi pada ibu hamil selama trimester pertama adalah perubahan mood hingga rasa nyeri di daerah payudara, atau rasa kembung di perut.

Gejala-gejala tersebut umum terjadi pada trimester pertama, atau sampai minggu ke 13 masa kehamilan.

"Jika trimester pertama sudah dilalui, masuk pada 14 minggu itu masalahnya beda lagi," katanya.

Memasuki usia 14 minggu kehamilan, dr Eric menjelaskan bahwa berbagai keluhan seperti mual, hingga muntah akan mulai berkurang.

Update Corona di Depok Kamis 18 Juni 2020 : ODP 3.944, PDP 1.530, Positif 680 Kasus 

Bahkan, dalam fase ini nafsu makan pada ibu hamil cenderung kembali meningkat.

Hal ini menyebabkan berat badan naik mengikuti perkembangan calon janin yang dikandungnya.

Beberapa ketidaknyamanan yang sering timbul pada fase ini biasanya seperti kram, sakit pinggang, atau bahkan gejala sembelit hingga wasir.

Gejala-gejala tersebut umum terjadi selama masa trimester kedua atau hingga 27 minggu kehamilan.

"Setelah masuk trimester 3, diatas 28 minggu mulai keluhannya perut sudah besar, seringkali rasanya seperti berat," ungkapnya.

Pada usia kandungan 28 minggu ke atas, biasanya perut calon ibu sudah mulai membesar.

Selain berat, calon ibu juga seringkali merasa sesak nafas. Menurut dr Eric, ini merupakan gejala normal yang disebabkan oleh kondisi diafragma yang tertekan oleh rahim.

Liga 1 2020 Belum Bergulir, Pemain Persita Tangerang Adittia Gigis Pilih Berpikir Agar Tidak Stres

"Jadi ada penekanan dari difragma karena rahimnya membesar. Kemudian kadang ada bengkak pada tungkai, sering lelah, jalan dikit capek, nafas pendek-pendek," tuturnya.

Pada sebagian calon ibu, resiko mengalami dehidrasi saat hamil bisa terjadi.

Hal ini disebabkan oleh kondisi rahim yang membesar hingga menghimpit kantung kemih atau kantung kencing hingga kapasitasnya menjadi sedikit.

Akibatnya, ibu hamil sering kali merasa ingin buang air kecil secara terus menerus.

"1 jam sekali jadi ke toilet. Akhirnya gak disadari, jadi ngurangin minum. Itu sering dialami ibu-ibu hamil. Terutama yang kerja di kantor, makanya sebaiknya pastikan kebutuhan air agar terpenuhi," tutur dr Eric.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved