Anggota DPRD Kota Depok Soroti Dana Penanganan Covid-19 : Data Tidak Rinci
Penjelasan soal aliran dana yang dijelaskan oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok belum memuaskan
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS– Anggota DPRD Kota Depok dari fraksi PDIP, Imam Turidi, menyoroti aliran dana penanganan Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat.
Menurut Imam, penjelasan soal aliran dana yang dijelaskan oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, masih belum memuaskan.
“Mereka telah memberikan penjelasan kepada kami, tapi jawabannya tidak memuaskan karena sebatas penjelasan normatif dan hanya memberikan data angka gelondongan, tidak secara rinci,” kata Imam dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/6/2020).
Tak hanya merasa taku puas dengan data yang diberikan, ia pun merasa “dilempar-lempar” ketika menanyakan soal rincian dana aliran tersebut.
“Seperti pertanyaan saya, berapa sebetulnya anggaran yang dialokasikan gugus tugas untuk penanganan Covid di Depok, di jawab gugus tugas tidak mengelola anggaran,” katanya.
Imam menuturkan, pihak BKD Kota Depok menjelaskan bahwa seluruh dana penanganan Covid-19 langsung dialirkan ke sejumlah dinas yang diantaranya adalah Satpol PP, Damkar, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan yang lainnya.
“Semestinya ditunjukkan detail rincian sampai sejelas-jelasnya, sehingga menurut saya ada ke-tidak terbukaan di sini. Harusnya tidak usah diminta,” jelasnya.
• Dua Wanita Ini Kenalkan Sunda Empire di Malaysia 2007 Silam, Ini Pengakuan Keluarga
• Gelar Deklarasi Tolak RUU HIP, Aliansi Ormas Bekasi Desak DPR-RI Hentikan Pembahasan
• Tata Cara dan Niat Lengkap Salat Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
Oleh sebab itu, Imam menilai sangat diperlukan transparansi aliran dana penanganan Covid-19, agar DPRD yang merupakan institusi resmi negara dan dilindungi undang-undang bisa memahami secara detail persoalan yang ada.
“Ini penting agar kita dan yang terpenting rakyat tahu anggaran itu kemana, untuk apa dan sudah tepat sasaran kah anggaran yang dikeluarkan, itulah pentingnya pengawasan,” pungkasnya.