Timnas
Hubungan PSSI dengan Shin Tae-yong Memanas: Ancam Pecat dan Peluang Indra Sjafri Jadi Pelatih
PSSI menebarkan ancaman bahwa tidak akan segan memecat pelatih asal Korea Selatan itu jika tidak datang
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
"Barangkali di mata Shin Tae-yong ini merupakan bisnis. Kami penuhi kontrak, kami bayar. Sebenarnya siapapun pelatihnya, dia harus punya keterdesakan, bahkan lebih tinggi dari si pemberi kerja. Maka kami berikan kepercayaan itu."
"Ingat, pemenuhan kewajiban PSSI itu terukur. Seperti pembayaran nilai kontrak, akomodasi, semua kami penuhi."
"Sedangkan seorang pelatih itu kualitatif kan. Harus pintar bahasa Inggrisnya, harus memberikan yang terbaik. Kalau ada upaya terbaik, ya jangan negosiasi. Cukup turuti apa yang diminta pemberi kerja. Jadi tidak ada ruang negosiasi," ucap Syarif Bastaman.
2. Sebut alasan Shin Tae-yong tidak masuk akal
Kata Syarif Bastaman, jika alasan Shin Tae-yong karena Covid-19 itu seakan tidak masuk akal.
Sebab, di Korea Selatan juga ada Covid-19 meskipun sudah melandai.
"Seluruh dunia juga ada Covid-19. Kami juga manusia waras, tak lebih rendah patokan ukurannya dari orang Korea Selatan."
"Kalau kami kalah atau tidak berhasil, bukan pelatih yang disalahkan. Dan pelatih kalau kami berhasil, bukan dia yang bangga, tapi PSSI."
"Kami harus ambil langkah-langkah luar biasa dan bukan hanya bisnis saja. Waktu tidak lama dan jelas sekali FIFA masih menetapkan Piala Dunia U-20 2021 digelar bulan Mei," tutup Syarif Bastaman.
3. Ancam Pecat Shin Tae-yong
Shin Tae-yong, terancam dipecat PSSI apabila tidak segera datang ke Indonesia.
"Kalau Shin Tae-yong tidak datang, ya kami akan evaluasi, mungkin dipecat," kata Syarif Bastaman, saat dihubungi awak media, Jumat (19/6/2020).
"Sejago siapapun dia, namanya Alex Ferguson, jago, sudah terikat kontrak. Kalau tidak datang, tidak mau melatih, ini bangsa besar bung," ucap Syarif Bastaman menambahkan.
Lebih lanjut Syarif Bastaman mengatakan PSSI sudah memberikan tenggat waktu kepada Shin Tae-yong untuk segera datang ke Indonesia.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu diharapkan datang pada pekan depan untuk bertemu PSSI.