Viral di Media Sosial
Pria Diperiksa Usai Unggah Humor Soal Polisi, Putri Gus Dur Colek Tito Karnavian: Kita Ada Videonya
Humor Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur) mengenai tiga polisi jujur tengah ramai diperbincangkan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM -- Humor Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur) mengenai tiga polisi jujur tengah ramai diperbincangkan.
Pasalnya setelah mengunggah humor Gus Dur tersebut, seorang warga Kepulauan Sula, Maluku Utara, bernama Ismail Ahmad, harus berurusan dengan polisi.
Menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia TV One, putri bungsu Gus Dur, Innayah Wahid buka suara terkait kasus yang menjerat Ismail Ahmad itu.
TONTON JUGA
Inayah Wahid kemudianmencolek mantan Kapolri, Tito Karnavian.
Mulanya Innayah Wahid dan keluarga mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Menurut Innayah Wahid, humor tersebut sudah sangat lama dilontakar oleh Gus Dur.
Ia tampak bingung mengapa humor tiga polisi jujur baru dipermasalahkan sekarang.
Selain itu, mengapa harus meminta klarifikasi Ismail Ahmad, sedangkan laki-laki itu hanya mengunggah kembali humor Gus Dur.
• Viral Bungkusan Berisi Ayam Busuk hingga Foto Cewek, Mbah Mijan Merinding: Ini Lebih dari Santet
TONTON JUGA
"Ya yang pasti kita menyayangkanlah, pertama ini kan jokesnya, jokes lama, Bapak ke mana saja, selama ini itu satu," ujar Innayah Wahid, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Sabtu (20/6/2020).
"Kenapa baru keselnya sekarang ke Pak Ismail, yang kedua jelas-jelas Pak Ismail mem-post jadi bukan Pak Ismail yang bikin joke," imbuhnya.
Sehingga, Innayah Wahid merasa kalau mau mempemasalahkan humor itu, seharusnya pihak kepolisian menangkap sang pembuat bercandaan itu.
"Kalau saya bilang kan kalau mau mempersalahkan, persalahkan yang bikin joke, tangkap saja yang bikin joke, tangkap saja orangnya," kata dia.
Menurutnya apa yang dialami oleh Ismail Ahmad adalah bentuk intimidasi.
• Didesak Pilih Ivan Gunawan atau Aktor Ini, Ayu Ting Ting: Ntar Gua Sama yang Ini Ramai, Gua Dihajar