Kisah Soekarno Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhirnya, Megawati Bisikkan Kalimat Syahadat

Berikut kisah Presiden pertama RI, Soekarno sebelum menghembuskan nafas terakhirnya pada 21 Juni 1970. 

Editor: Kurniawati Hasjanah
KOMPAS/Song
Presiden Soekarno 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut kisah Soekarno sebelum menghembuskan nafas terakhirnya pada 21 Juni 1970. 

Memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia, bukan berarti membuat Soekarno mendapat perlakuan istimewa di akhir kepemimpinannya.

Soekarno justru harus mengalami pengasingan di Wisma Yaso saat kekuasaannya mulai berkurang.

Bahkan, saat sudah sakit-sakitan Soekarno juga masih harus mendapatkan pengawasan ketat.

TONTON JUGA:

Tidak hanya itu, menurut buku "Soekarno Poenja Tjerita" yang diterbitkan tahun 2016, pihak keluarga juga dipersulit saat akan menjenguk Soekarno.

Sejumlah alat penyadap pun dipasang di setiap sudut rumah.

"Rupanya singa tua yang sakit-sakitan dalam sangkar berlapis ini masih menakutkan bagi Jenderal Soeharto," tulis buku itu.

Puncaknya, saat Soekarno dilarikan dari Wisma Yaso pada 16 Juni 1970.

Saat itu Soekarno sudah dalam kondisi sekarat.

Soekarno ditempatkan dalam sepetak kamar yang berpenjagaan berlapis di lorong rumah sakit.

Kondisi Soekarno kala itu terus memburuk.

Bahkan, pada 20 Juni 1970, tepatnya pukul 20.30 WIB, kesadaran Soekarno menurun.

Selanjutnya, Soekarno pun mengalami koma.

Mahar Mardjono, dokter yang menangani Soekarno tampaknya sudah mahfum apa yang sedang terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved