Timnas
Belum Berpikir Pecat Shin Tae-yong: PSSI Melunak? Sebelumnya Sudah Beri Ultimatum
Hubungan keduanya sempat memanas karena kritik keras Shin Tae-yong terhadap PSSI dan bentuk tim khusus
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
Sementara itu, pengamat sepak bola Akmal Marhali juga menyampaikan hal yang sama.
Menurut dia, kisruh yang terjadi antara PSSI dan Shin Tae-yong ini karenamasalah yang terlalu diumbar ke publik.
"Masalahnya ada di problem internal yang diangkat ke publik. Sebaiknya, setiap permasalahan internal, baik atau buruk, harusnya tidak dijadikan konsumsi publik," kata Akmal, saat dikonfirmasi secara terpisah, Minggu.
Akmal mengungkapkan, Shin Tae-yong seharusnya menerima segala risiko dan problematika yang muncul ketika menjadi juru taktik Timnas Indonesia.
4. Harus terima risiko
Shin Tae-yong dan PSSI juga disarankan untuk membicarakan persoalan ini bersama sehingga ada solusinya.
"Seharusnya ya didiskusikan bersama untuk ditemukan solusinya," kata Akmal.
Jika tak sejalan dengan PSSI, menurut dia, Shin Tae-yong harus bersikap dan tak menjadikan hal lain sebagai alasan.
"Bahkan, misalnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengundurkan diri pun tidak serta merta memutus hubungan kerja. Sekali lagi kontrak dilakukan dengan organisasi, bukan personal," ujar Akmal
Pelatih asal Negeri Ginseng tersebut juga belum memberi hasil yang cukup signifikan dari apa yang telah ia kerjakan.
"Jangan sampai masalah ini muncul karena ada yang mengompori. Dan, kasus Shin Tae-yong ini bukan pertama kali terjadi. Mulai dari Alfred Ridle, Luis Manuel Blanco, Pieter Huistra, sampai Luis Milla. Faktor X lebih banyak berperan dalam hubungan kerja di sepak bola Indonesia," kata Akmal.
Sebelumnya, Ketua Tim Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, menegaskan Shin Tae-yong harus mengikuti peraturan ataupun perintah yang sudah dibuat PSSI.
Hal tersebut dikarenakan PSSI yang memberikan kontrak kerja kepada Shin Tae-yong untuk menjadi manajer dan pelatih timnas Indonesia.
Shin Tae-yong menginginkan timnas U-19 Indonesia melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan pada Juli 2020.
Keinginan tersebut dilatarbelakangi Covid-19 yang juga belum melandai di Indonesia.
Selain itu, jika menggelar pemusatan latihan di Korea Selatan, timnas U-19 Indonesia bisa melakukan laga uji coba dengan tim-tim berkualitas di sana.
• Shin Tae-yong Singgung Bahagiakan Orang Indonesia, PSSI Beri Ultimatum
• Kurang Profesional, Indra Sjafri Bongkar Kebohongan dan Tindakan Kurang Etis Shin Tae-yong ke PSSI
• PSSI Pastikan Kompetisi Berlanjut, Kiper Sulut United Singgung Pemotongan Gaji
"Prinsipnya begini, kalau dalam kontrak, PSSI adalah pemberi kerja."
"Jadi sebenarnya sebagai profesional siapa pun termasuk Shin Tae-yong harus mengikuti kehendak atau perintah dari pemberi kerja dengan memberikan pelayanan berupa kecakapan teknisnya dalam melatih."
"Jadi soal waktu dan tempat latihan itu metode sebenarnya ranah PSSI," ucap Syarif Bastaman. (Bolasport/Kompas.com)