Timnas

Belum Berpikir Pecat Shin Tae-yong: PSSI Melunak? Sebelumnya Sudah Beri Ultimatum

Hubungan keduanya sempat memanas karena kritik keras Shin Tae-yong terhadap PSSI dan bentuk tim khusus

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
PSSI
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri), bersama calon pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. 

TRIBUNJAKARTA.COM- PSSI ternyata belum berpikir benar-benar memecat pelatih Timnas, Shin Tae-yong.

Hubungan keduanya sempat memanas karena kritik keras Shin Tae-yong terhadap PSSI. PSSI murka dan langsung membentuk tim khusus.

Kini, PSSI mengatakan akan menunggu kedatangan Shin Tae-yong di Jakarta. Simak selengkapnya:

1. PSSI tunggu kedatangan Shin Tae-yong

PSSI terus menantikan kedatangan Shin Tae-yong beserta para staf pelatih timnas Indonesia kembali ke Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa federasi terus menantikan kehadiran Shin Tae-yong Cs kembali ke Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berharap agar TC timnas U-19 dan Senior Indonesia bisa berlangsung secara bersamaan di Jakarta.

Timnas senior Indonesia memang masih menyisakan tiga pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Grup G yang sebelumnya tertunda karena pandemi COVID-19.

Timnas Indonesia akan melakoni laga tandang menghadapi Thailand pada 8 Oktober 2020.

Lalu, timnas Indonesia akan menjamu Uni Emirat Arab pada 13 Oktober.

Terakhir, pasukan Garuda akan menghadapi Vietnam pada 12 November.

Sementara untuk timnas U-19 Indonesia akan ambil bagian di Piala Asia U-19 Uzbekistan pada 14-31 Oktober.

"PSSI tetap menunggu kedatangan STY (Shin Tae-yong) ke Jakarta," kata Yunus Nusi kepada BolaSport.com.

"Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) berharap bahwa STY bisa mengawali TC (training camp) di Jakarta karena juga sekalian dengan TC timnas senior yang akan dipersiapkan untuk lanjutan laga Pra Kualifikasi."

"Dan juga di bulan Oktober 2020 bersamaan dengan Piala Asia U-19 di Uzbekistan," ujar pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur.

Saat ini, Shin Tae-yong juga turut memantau langsung TC timnas U-19 Indonesia yang digelar secara virtual sejak 14 Mei.

2. Belum berencana pecat Shin Tae-yong

Mochamad Iriawan, tidak sama sekali berpikir untuk mendepak Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, saat dihubungi BolaSport.com, Minggu (21/6/2020).

Hingga saat ini pun, Shin Tae-yong terus menjadi perbincangan yang cukup hangat.

Bahkan sempat beredar kabar bahwa Shin Tae-yong terancam dipecat dari kursi pelatih timnas Indonesia jika tidak kunjung datang ke Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan federasi sama sekali tidak berpikir untuk memutuskan kerjasama dengan Shin Tae-yong.

Menurut Yunus, yang mempunyai kewenangan untuk memecat Shin Tae-yong adalah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

"Yang punya kewenangan memecat kan Ketua Umum PSSI (Mochammad Iriawan). Ketum belum berpikir ke arah itu," kata Yunus Nusi.

Yunus menambah, PSSI terus berkoordinasi dengan Shin Tae-yong yang masih berada di Korea Selatan.

"PSSI kan sudah beberapa meeting virtual dengan STY (Shin Tae-yong) dalam meeeting tidak ada yang seperti di media sekarang ini," kata pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur.

Beberapa waktu lalu, Ketua Tim Satgas timnas Indonesia, Syarif Bastaman mengatakan, PSSI akan menunggu Shin Tae-yong hingga pekan depan untuk kembali ke Indonesia.

Nasib Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia terus menjadi perbincangan di tengah tidak kunjung kembalinya pelatih asal Korea Selatan tersebut ke Indonesia.

Nama Indra Sjafri dikabarkan berpeluang melatih timnas Indonesia apabila PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Shin Tae-yong.

"Nanti bisa kami bicarakan (Indra Sjafri gantikan Shin Tae-yong) dan akan kita lihat bersama," kata Syarif Bastaman.

"Namun, dia kan direktur teknik. Kalau dia menjadi pelatih kepala, apa bisa merangkap atau tidak. Itu saya kurang tahu."

"Saya nyaman dengan coach Indra Sjafri. Dia orangnya profesional dan pengetahuannya baik," tambah Syarif.

3. Diskusikan bersama

Pemerhati sepak bola nasional, Eko Nur Kristiyanto atau  akrab disapa Eko Maung, menilai, PSSI dan Shin Tae-yong seharusnya mendiskusikan masalah ini secara bersama-sama.

Oleh karena itu, Shin Tae-yong yang kini tengah berada di Korea Selatan, harus kembali ke Indonesia terlebih dahulu.

"Kalau menurut saya sih, harus ketemu dulu antara Shin Tae-yong dan PSSI. Jangan masing-masing punya corong media, ya berarti kan Shin Tae-yong harus ada di Indonesia dulu," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/6/2020).

Selain itu, ia juga menyarankan kedua pihak tidak mengumbar friksi yang terjadi kepada publik. 

"Ini kan sekarang publik kalau ke PSSI kan antipati ya. Saya memperhatikan itu di media sosial seperti itu, karena PSSI kan dianggap organisasi yang mengecewakan terus," jelas Eko.

Eko mengatakan, dalam hal ini, Shin Tae-yong bisa saja dalam posisi yang salah dan mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia, tetapi publik sudah telanjur tidak percaya kepada PSSI.

Menurut Eko, publik pernah tidak mendukung Shin Tae-yong dalam bursa pemilihan pelatih timnas Indonesia dan lebih memilih Luis Milla.

"Nah, sekarang itu seakan-akan Shin Tae-yong dianggap pihak yang benar, dan musuh publiknya PSSI. Soalnya saya masih ingat banget, Shin Tae-yong terpilih gara-gara berani masang target juara dan lain-lain," papar dia.

Eko mengatakan, sebaiknya Shin Tae-yong segera datang ke Indonesia.

Tak kunjung kembalinya Shin Tae-yong dinilainya bisa berdampak buruk bagi kesiapan Timnas yang akan melakoni berbagai kejuaraan.

"Harus selesaikan masalahnya, apakah dia lanjut sebagai pelatih kepala timnas atau enggak? Masak sampe berbulan-bulan nanti tidak ada kejelasan," kata Eko.

"Saya berharap ini semua cuma miss komunikasi karena saya berpandangan Shin Tae-yong ini punya reputasi yang tidak remeh temeh," ujar dia.

Sementara itu, pengamat sepak bola Akmal Marhali juga menyampaikan hal yang sama.
Menurut dia, kisruh yang terjadi antara PSSI dan Shin Tae-yong ini karenamasalah yang terlalu diumbar ke publik.

"Masalahnya ada di problem internal yang diangkat ke publik. Sebaiknya, setiap permasalahan internal, baik atau buruk, harusnya tidak dijadikan konsumsi publik," kata Akmal, saat dikonfirmasi secara terpisah, Minggu.

Akmal mengungkapkan, Shin Tae-yong seharusnya menerima segala risiko dan problematika yang muncul ketika menjadi juru taktik Timnas Indonesia.

4. Harus terima risiko

Shin Tae-yong dan PSSI juga disarankan untuk membicarakan persoalan ini bersama sehingga ada solusinya.

"Seharusnya ya didiskusikan bersama untuk ditemukan solusinya," kata Akmal.

Jika tak sejalan dengan PSSI, menurut dia, Shin Tae-yong harus bersikap dan tak menjadikan hal lain sebagai alasan.

"Bahkan, misalnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengundurkan diri pun tidak serta merta memutus hubungan kerja. Sekali lagi kontrak dilakukan dengan organisasi, bukan personal," ujar Akmal

Pelatih asal Negeri Ginseng tersebut juga belum memberi hasil yang cukup signifikan dari apa yang telah ia kerjakan.

"Jangan sampai masalah ini muncul karena ada yang mengompori. Dan, kasus Shin Tae-yong ini bukan pertama kali terjadi. Mulai dari Alfred Ridle, Luis Manuel Blanco, Pieter Huistra, sampai Luis Milla. Faktor X lebih banyak berperan dalam hubungan kerja di sepak bola Indonesia," kata Akmal.

Sebelumnya, Ketua Tim Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, menegaskan Shin Tae-yong harus mengikuti peraturan ataupun perintah yang sudah dibuat PSSI.

Hal tersebut dikarenakan PSSI yang memberikan kontrak kerja kepada Shin Tae-yong untuk menjadi manajer dan pelatih timnas Indonesia.

Shin Tae-yong menginginkan timnas U-19 Indonesia melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan pada Juli 2020.

Keinginan tersebut dilatarbelakangi Covid-19 yang juga belum melandai di Indonesia.

Selain itu, jika menggelar pemusatan latihan di Korea Selatan, timnas U-19 Indonesia bisa melakukan laga uji coba dengan tim-tim berkualitas di sana.

Shin Tae-yong Singgung Bahagiakan Orang Indonesia, PSSI Beri Ultimatum

Kurang Profesional, Indra Sjafri Bongkar Kebohongan dan Tindakan Kurang Etis Shin Tae-yong ke PSSI

PSSI Pastikan Kompetisi Berlanjut, Kiper Sulut United Singgung Pemotongan Gaji

"Prinsipnya begini, kalau dalam kontrak, PSSI adalah pemberi kerja."

"Jadi sebenarnya sebagai profesional siapa pun termasuk Shin Tae-yong harus mengikuti kehendak atau perintah dari pemberi kerja dengan memberikan pelayanan berupa kecakapan teknisnya dalam melatih."

"Jadi soal waktu dan tempat latihan itu metode sebenarnya ranah PSSI," ucap Syarif Bastaman. (Bolasport/Kompas.com)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved