Keributan di Green Lake City

Melihat Kondisi Cluster Australia Usai Diserang Kelompok John Kei, Warga Masih Dihantui Ketakutan

Beberapa besi terlihat bengkok dan sedikit menciptakan lubang besar karena terbentur mobil pelaku dalam kecepatan tinggi

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Suasana Cluster Australia kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang kondusif dan ada pengetatan penjagaan, Senin (22/6/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sehari setelah penyerangan anak buah John Kei di Cluster Australia kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, suasana di tempat kejadian perkara kondusif.

Diketahui, pada Minggu (21/6/2020) anak buah John Kei mengancurkan rumah saudaranya sendiri, Nus Kei pada siang hari.

Seorang petugas keamanan pun terluka setelah terpental tertabrak mobil milik pelaku yang melaju kencang saat ingin keluar cluster sampai menghancurkan badan gerbang.

Dari keterangan saksi, pelaku menggendarai tiga buah mobil yang semuanya terisi penuh, ada beberapa pelaku pun mengeluarkan tembakan membabi buta untuk menakuti petugas keamanan.

Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pintu gerbang Cluster Australia pun tampak jebol.

Beberapa besi terlihat bengkok dan sedikit menciptakan lubang besar karena terbentur mobil pelaku dalam kecepatan tinggi.

"Iya ini karena ditabrak kencang sama mobil pertama, mobilnya yang depan besar," kata seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya, Senin (22/6/2020).

Sejak penyerangan itu, kendaraan yang masuk keluar pun diperiksa ketat di pos penjagaan.

Terutama mobil diwajibkan membuka kaca saat masuk ke Cluster Australia.

Untuk tamu akan dimintai keterangan mau kemana, tujuan, dan dimintai data diri yang tidak jarang membuat antrean sedikit mengular.

"Memang diketatin, harus peWarlan-pelan. Pintu dibuka satu doang," sambung petugas keamanan itu.

Warga Green Lake masih dihantui ketakutan

Warga Cluster Australia, Kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang masih dihantui rasa takut.

Rasa takut dan cemas tersebut muncul setelah adanya penyerangan diduga oleh anak buah John Kei pada Minggu (21/6/2020) siang.

Bagaimana tidak, diduga anak buah John Kei tersebut membabi buta di rumah Nus Kei di Cluster Australia sampai memecahkan kaca menggunakan benda tumpul dan tajam.

Tak sampai situ, pelaku yang menggunakan tiga mobil tersebut melontarkan timah panas sembarangan hingga mengenai kaki seorang driver ojek online.

"Ya jujur saja warga sini masih takut, khawatir sama serangannya itu. Kan sampai masuk ke dalam cluster," ujar seorang tetangga Nus Kei, bernisial BB di lokasi kejadian, Senin (22/6/2020).

Saat kabur pun, komplotan bersenjata tajam itu mendobrak gerbang Cluster Australia yang terbuat dari besi tebal dan tinggi dalam kecepatan tinggi dan berhasil melarikan diri.

Untungnya, peluru tidak ada yang mengenai rumah warga apa lagi warga di dalamnya.

Kendati demikian, warga dibuat takut oleh suara tembakan yang tadi berulang kali saat itu.

"Terus terang warga sini resah, saya pun kalau sudah tembak-tembakan gini kalau ada peluru nyasar bagaimana," ucap BB.

Saat kejadian, ia mengaku tidak mendengar keributan sampai ada suara teriakan dan suara pecah kaca bersumber dari rumah Nus Kei.

Aksi pengrusakan tersebut sempat terekam tetangganya Nus Kei yang viral hingga sudah tertonton hingga puluhan ribu kali di media sosial.

Menurut BB, ada tiga mobil yang mendekat secara beriringan datang dari pintu gerbang Cluster Australia.

"Langsung nyerang ke sini (rumah Nus Kei), ada tiga mobil. Tapi itu juga saya dikasih tahu anak karena waktu itu engga di rumah," kata BB.

Dari keterangan saksi dan tetangga lain, ketiga mobil tersebut terlihat penuh dan memang berdasarkan video yang beredar, pengrusakan dilakukan banyak orang.

Bahkan, semuanya menggenakan topeng sehingga tidak terlihat jelas siapa pelakunya.

Kata BB, kejadian mengerikan itu terjadi sangat cepat.

"Itu jam 1 siang dan cepet banget kejadiannya, Proses penyerangan cepet enggak lama. Karena cuma mau nyari orangnya (Nus Kei) tapi engga ketemu soalnya sudah naik ke rumah sebelah," bebernya.

Tetangga Ungkap Sisi Lain John Kei, Hingga Ada Kode Rahasia saat Sesuatu Hendak Terjadi

Harap John Kei Tobat Bebas dari Nusakambangan, Nus Kei: Saya Percaya Tuhan, Suatu saat Dia Berubah

Warga Sebut Ada Kode Rahasia Tiap Kali Terjadi Sesuatu di Kediaman John Kei

Kronologi penyerangan

Rumah Nus Kei di Cluster Australia, kawasan Green Lake, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang diserang diduga oleh saudaranya sendiri, John Kei.

Penyerangan disertai pengrusakan rumah Nus Kei dilakukan pada Minggu (21/6/2020) sekira pukul 13.00 WIB.

Saat kejadian, tetangga tidak mendengar keributan sampai ada suara teriakan dan suara pecah kaca bersumber dari rumah Nus Kei.

Aksi perusakan tersebut sempat terekam tetangganya Nus Kei yang viral hingga sudah tertonton hingga puluhan ribu kali di media sosial.

Seorang tetangga Nus Kei, bernisiial BB mengatakan, ada tiga mobil yang mendekat secara beriringan datang dari pintu gerbang Cluster Australia.

"Langsung nyerang ke sini (rumah Nus Kei), ada tiga mobil. Tapi itu juga saya dikasih tahu anak karena waktu itu engga di rumah," kata BB di lokasi kejadian, Senin (22/6/2020).

Dari keterangan saksi dan tetangga lain, ketiga mobil tersebut terlihat penuh dan memang berdasarkan video yang beredar, perusakan dilakukan banyak orang.

Bahkan, semuanya menggenakan topeng sehingga tidak terlihat jelas siapa pelakunya.

Menurut Bertty, kejadian mengerikan itu terjadi sangat cepat.

"Itu jam 1 siang dan cepet banget kejadiannya, Proses penyerangan cepet enggak lama. Karena cuma mau nyari orangnya (Nus Kei) tapi engga ketemu soalnya sudah naik ke rumah sebelah," kata BB.

Setelah selesai menghancurkan rumah Nus Kei, pria bersentaja tajam dan membawa bedil itu langsung kabur.

Saat kabur dalam kecepatan tinggi, gerombolan bandit tersebut melepaskan tembakan secara membabi buta menuju gerbang keluar.

"Pakai tiga mobil ngebut, kan sampai gerbang keluar itu ditrabrak terus rusak. Satpam juga ada yang kebawa untung selamat, ada ojol juga kena peluru nyasar kalau engga salah kena jempolnya," kata BB.

Pasalnya, rumah Nus Kei pun sudah disegel garis polisi dan keluarga sudah diamankan sebab, wartawan dilarang mendekat dan masuk ke dalam Cluster Australia, kawasan Green Lake City.

Identitas Nus Kei pun masih menjadi misteri dikalangan tetangganya namun, kini diduga otak kejadian yakni John Kei sudah diamankan di Polda Metro Jaya. (TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved