HBKB di Jalan MH Thamrin 21 Juni
Minim Protokol Kesehatan hingga Ditemukan 5 Reaktif Covid-19, Menunggu Evaluasi CFD Minggu 21 Juni
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan mengevaluasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
“Rapid test tadi yang ikut tes 600 orang, reaktif 5 orang,” ungkap Rusdianto ketika dihubungi, Minggu.
Jumlah tersebut bertambah dari data sebelumnya yang menunjukkan terdapat dua peserta rapid test dengan hasil reaktif.
Selanjutnya, kelima orang tersebut telah melalui pemeriksaan swab.
Spesimen yang diambil akan dites dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
“Sudah di-swab dan pemeriksaan PCR di RS Polri (Said) Sukanto, nanti hasilnya akan ditelepon masing-masing dan ditangani sesuai hasilnya,” tuturnya.
Diberitakan, Car Free Day di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin kembali digelar Minggu ini, setelah ditiadakan sejak 15 Maret 2020 karena maraknya Covid-19.
Car Free Day pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi digelar mulai pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dan hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin berolahraga.
Ibu hamil, anak-anak di bawah sembilan tahun, dan lansia dilarang beraktivitas di area Car Free Day pada masa transisi karena rentang terpapar Covid-19.
Para pedagang kaki lima juga dilarang berjualan karena berpotensi menimbulkan kerumunan massa.
Warga yang akan beraktivitas di area car free day wajib memakai masker, membawa masker cadangan, tisu kering dan basah, alat pembayaran non-tunai, hand sanitizer, botol minum, dan kantong plastik. Warga yang tidak memakai masker akan dikenai sanksi denda Rp 250.000.
Didominasi pesepeda
Peseda mendominasi masyarakat yang hadir di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tampak ratusan peseda lalu lalang di sepanjang Sudirman-Thamrin.
Di hari pertama CFD saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi ini sendiri, peseda diberi jalur khusus.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki.