Konsep Open Government, Anies Baswedan Ungkap Bangun Jaringan Transportasi Jak Lingko di Ibu Kota
Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017. Anies membangun jaringan transportasi Jak Lingko.
Menjajal Armada Jak Lingko ber-AC di Tengah Memburuknya Udara Jakarta
Ditengah buruknya kondisi udara di ibukota, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan uji coba pengoperasian angkutan kota ber-AC dalam program Jak Lingko.
Dengan moda transportasi ini, masyarakat pun bisa naik angkot dengan nyaman tanpa harus menghirup polusi udara yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan.
Pasalnya, seluruh kaca dan pintu Jak Lingko ber-AC selalu tertutup rapat saat kendaraan tersebut berjalan.
TribunJakarta.com pun berkesempatan menjajal salah satu armada Jak Lingko ber-AC yang melayani trayek Tanah Abang-Kota.
Berbeda dibandingkan armada Jak Lingko pada umumnya yang berwarna biru muda, kendaraan Jak Lingko ber-AC ini berwarna silver dan ada juga yang berwarna putih.
Sebelum memulai perjalanan dari shelter Jak Lingko di Tanah Abang, TribunJakarta.com terlebih dahulu menyerahkan kartu Jak Lingko kepada pengemudi untuk di tap di mesin yang ada di dashboard mobil.
Kartu Jak Lingko ini sendiri bisa dibeli di seluruh halte bus Transjakarta seharga Rp 30 ribu dengan isi saldo sebesar Rp 10 ribu.
Meski kartu tersebut memiliki saldo sebesar Rp 10 ribu, namun masyarakat sendiri bisa menikmati layanan Jak Lingko secara cuma-cuma atau gratis.
"Tidak dikenakan biaya, masyarakat bisa menikmati layanan ini gratis asalkan punya kartu Jak Lingko," ucap Agustinus, pengemudi Jak Lingko, Selasa (8/7/2019).
"Kecuali kalau transit naik Transjakarta atau KRL baru kena biaya," tambahnya.
Selama perjalanan ini, semburan AC dari bagian depan mobil pun cukup terasa hingga bangku penumpang yang berada di bagian paling belakang.
Kondisi di dalam angkot Jak Lingko ber-AC ini pun tampak bersih. Tidak ditemukan sampah berserakan di dalamnya.
Selain itu, bangku penumpang Jak Lingko ber-AC ini pun terasa lebih nyaman dibandingkan angkot pada umumnya lantaran memiliki busa yang lebih tebal.
Tak hanya itu, pengemudi Jak Lingko ini pun tampak tidak ugal-ugalan seperti angkot pada umumnya.
Hal ini pun membuat nyaman para penumpang di dalamnya, meski perjalanan dari Tanah Abang menuju Kota memakan waktu lebih dari satu jam lantaran kondisi jalan yang sangat padat.