Fakta-fakta Kasus Persetubuhan Bergilir Gadis di Serpong Utara: 8 Pelaku, Excimer dan Zinah Bersama
Dua pekan sudah, kasus persetubuhan bergilir gadis di bawah umur, OR (16), bergulir dan diproses oleh aparat kepolisian dari Polsek Pagedangan.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
Efri mengatakan, sebelum persetubuhan itu terjadi, OR diberikan tiga butir pil excimer, yang langsung diminumnya hingga membuat teler.
• Punya Tiga Istri, Siapa Sebenarnya Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia yang Viral Selalu dengan Wanita
Pemberian excimer tersebut juga terjadi dua kali, pada peristiwa pertama dan kedua.
Selain persetubuhan terhadap OR, Efri menyebut pemberian excimer kepada OR yang notabene di bawah umur, merupakan sebuah kekerasan.
"Intinya bahwa kekerasan itu, dalam bentuk memberikan pil excimer, adalah bentuk kekerasan," ujarnya.
"Kita kan enggak tahu ya korban dipaksa meminum atau tidak, enggak tahu nih, kita tidak bisa mengatakan bahwa korban itu dipaksa, karena memang korban itu meninggal dunia," tambahnya.
• Pelaku Penembakan di Green Lake City Masih Buron, Driver Ojol yang Jadi Korban Melihat Jelas
Pil excimer tersebut membuat OR teler, sehingga ia disetubuhi secara bergilir tanpa kesadaran penuh.
"Obat itu kan untuk orang stres untuk orang gila, biar orang itu diam," ujarnya.
Untuk membuktukan excimer pada tubuh korban, aparat pun membongkar makam OR dan mengotopsinya.
Kesimpulan sementara dari hasil otopsi itu adalah adanya luka di bagian kelamin yang menunjukkan berkas persetubuhan.
• Mukti Ali Raja Sebut Para Kiper Persita Tangerang Telah Siap Jika Liga 1 2020 Bakal Dilanjutkan
Sementara terkait kandungan excimer, Efri masih menunggu hasil pemeriksaan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri.
"Excimer sedang dalam pemeriksaan tim Puslabfor," ujarnya.
Bayaran dan Zinah Bersama
Efri sempat menyebut, OR meminta bayaran atas persetubuhan yang dilakukan kepada dirinya sebesar Rp 100 ribu per orang.
Namun pernyataan itu diubah. Seiring penggalian keterangan sejumlah saksi dan interogasi terhadap tersangka, tidak ada transaksi pada dua persetubuhan bergilir itu.
• Orangtua Murid Geruduk Anies Baswedan Karena Aturan Usia PPDB DKI Jakarta: Lebih Tua Didahulukan
"Bayaran ternyata tidak ada, setelah melakukan penangkapan tersangka inisial DR itu kita dalami kemudian kita konfrontir ternyata tidak ada bayaran dari para teranagka, ini sudah kita konfrotir terhadap tersangka satu dan lainnya, tidak ada unsur pembayaran," ujarnya.