Keributan di Green Lake City
Kronologi Pembacokan di Cengkareng: Diadang di Pertigaan, Korban Berusaha Lari, Gunakan Kode Ini
Anak buah John Kei sudah lebih dulu nunggu membawa parang yang dia sembunyikan di dalam celana jeans
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Lalu lintas di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat yang biasanya ramai oleh kendaraan siang ini ditutup sementara.
Puluhan polisi bersenjata berada di jalan tersebut, mengamankan jalannya adegan demi adegan pembacokan sadis yang dilakukan anak buah John Kei kepada dua anak buah Nus Kei.
Hari ini, Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus yang melibatkan John Kei dan anak buahnya, salah satu lokasinya di Jalan Kresek Raya yang jadi lokasi pembacokan.
Dalam rekontruksi itu, polisi sebelumnya merencanakan akan mempergakan menjadi 14 adegan. Namun setelah memaparkan di lokasi adegan sendiri menjadi 16 adegan.
Kasus pembacokan tersebut berawal dari saat Angke Rumotora alias Frangky (38) yang berboncengan motor dengan YCR (46) hendak ke rumah Nus Kei di Green Lake City diadang oleh mobil yang ditumpangi anak buah John Kei di Jalan Kresek Raya.
Sesaat sebelum keduanya datang, anak buah John Kei, Jeremiah sudah lebih dulu nunggu membawa parang yang dia sembunyikan di dalam celana jeans.
Beberapa menit menunggu, Frangky dan YCR datang menggunakan motor N-MAX berhenti di pertigaan untuk berbelok ke arah Green Lake City.
Namun, saat itu, Jeremiah yang bersembunyi memantau kedua korban langsung menyerang keduanya menggunakan parang.
Dua tebasan diarahkan ke arah Frangky dan mengenai tangan kanannya yang sedang memegang gas motor hingga membuat kedua korban terjatuh dari motor.
Dengan kondisi berdarah dengan tangan kanan terluka, Frangky berusaha bangun, namun serangan kembali dilakukan Jeremiah ke Frangky hingga mengenai kepala, tangan dan memutuskan jari Frangky.
Beruntung, Frangky berhasil selamat setelah kabur ke rumah warga, disaat pelaku lain berusaha mengejar YCR yang kabur ke arah Pertigaan ABC.
“Pale pale (adang adang),” teriak Jeremiah sembari menganyunkan parangnya mengejar YCR, saat menjalani prarekonstuksi, Rabu (24/6/2020).
Teriakan itu mengundang enam anak buah John Kei yang sudah menunggu di mobil yang terparkir di pinggir jalan dan ikut mengejar YCR.
Tendangan dari satu pelaku lain melumpuhkan YCR.
Setelahnya, pembacokan dilakukan para pelaku berkali-kali ke YCR.
Meski demikian YCR masih bisa berlari dan mencoba menyelamatkan diri dengan tubuh penuh luka.
Namun, baru berlari kurang dari 10 meter, YCR kembali ditebas oleh parang ke arah kaki kirinya.
• Serahkan Diri ke Polres Depok, Anak Buah John Kei Akui Serang Korbannya Pakai Senjata Tajam
• Aturan LTMPT Terkait UTBK-SBMPTN 2020: Peserta Harus Mandi dan Keramas hingga Isolasi Mandiri
• Rekonstruksi: Anak Buah Nus Kei Dibacok dan Dilindas Mobil, John Kei Tidak Hadir Karena Alasan Ini
Disitulah ia kemudian roboh dan tak bergerak, para pelaku kemudian melindas YCR.
Polisi mencatat ada sembilan luka tebasan yang dialami YCR.
Menurut Frangky, sekitar 15 menit kemudian barulah dia dan YCR dibawa ke rumah sakit setelah dia menghubungi rekan-rekannya.
Namun sayang, nyawa YCR tak tertolong.