Sidang Aurelia Margaretha yang Tabrak Pejalan Kaki di Karawaci, Saksi Sebut Pelaku Minum Soju

Pengadilan Negeri (PN) Tangerang kembali menggelar sidang kecelakaan maut yang mengakibatkan meninggalkan Andrie Njotohusodo (50) di Karawaci.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Sidang saksi kecelakaan maut Karawaci, Kota Tangerang oleh Aurelia Margaretha di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (24/6/2020). 

Hingga saat kejadian pun anaknya tengah mendapat perawatan dokter.

"Sudah setahun ini rutin konsultasi dengan dokter soal bipolarnya," beber Yunita.

Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur Ringkus 21 Remaja Pelaku Tawuran di Dua Lokasi

Kendati demikian, Yunita mengaku tidak pernah mendampingi anaknya setiap berobat ke psikiater.

Walau anaknya didiagnosa bipolar, Yunita mengizinkan anaknya mengendarai mobil.

Bahkan dia memastikan terdakwa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sah.

"Sehari-hari memang biasa menyetir," singkat Yunita.

Dikesempatan yang sama, Pengacara terdakwa, Charles Situmorang menjelaskan bagaimana terdakwa mendapatkan dan memiliki SIM resmi bila menderita gangguan jiwa.

Sayangnya, Charles menolak menjawab secara detail.

Ia meminta rekan media untuk mencari fakta dan kejelasannya dari pihak Polres Metro Tangerang Kota.

Berawal Hanya Bantu di EO, Erma Erpiyani Sukses Dirikan MAE Management, Ajak Talent Baru Bergabung

"Tanya ke Polres ya kenapa diberikan SIM dan tak dicabut," jawab Charles.

Winda Niar, perwakilan dari keluarga korban menerangkan kalau keluarganya dan pihak Aurelia sempat punya hubungan baik.

Ia mengaku kecewa dengan kesaksian Yunita karena dianggapnya menutupi fakta sebenarnya.

"Kalau orang tuanya bilang enggak kenal, itu mustahil sekali. Mereka pernah datang numpang jualan depan ruko kami. Saat acara ulang tahun istri korban, Yunita juga datang," ungkap Winda.

Winda mengakui akibat meninggalnya Andrie membawa efek luar biasa bagi ekonomi keluarga adik iparnya.

"Andrie ini tulang punggung keluarga. Sekarang keluarga merasakan beban dan kesulitan. Apalagi anak-anak masih kecil," cerita Winda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved